Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2020, 13:09 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDonasi darah di 37 unit usaha Sinar Mas seluruh Indonesia pada Minggu (26/1/2020)-Rabu (26/2/2020), diikuti 4.512 donor, dan berhasil mengumpulkan 3.701 kantung darah.

Bertemakan Tribute to Bapak Eka Tjipta Widjaja: "Give Back to Society", kegiatan tersebut diadakan untuk mengenang sosok Eka Tjipta Widjaja yang wafat pada 24 Januari 2019.

Kegiatan donor darah tersebut juga sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas nilai-nilai luhur yang ditinggalkan pendiri Sinar Mas tersebut.

Perlu diketahui, semasa hidup, Eka dikenal sebagai sosok pebisnis yang inspiratif dan gigih.

Meski harus membangun usahanya dari bawah dan beberapa kali mengalami kebangkrutan, Eka kembali tegak dan tak lupa mengulurkan tangan membantu sesama.

Baca juga: Sosok Eka Tjipta di Mata Prabowo dan Jonan, Para Kawan Lama...

Karyawan yang telah bekerja selama 23 tahun di Sinar Mas, Widodo, terus mengingat pesan Eka untuk berbagi dan membantu sesama.

“Selain karena alasan kesehatan, pertimbangan saya ikut donasi darah karena ingin berbagi seperti apa yang dulu pernah disampaikan Pak Eka,” kata Widodo, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (16/3/2020).

Selain Widodo, karyawan muda yang telah bekerja 6 tahun di Sinar Mas, Miftah, juga memiliki kesan mendalam terkait Eka.

“Kegiatan donasi darah mengingatkan saya kepada sikap hidup Eka Tjipta Widjaja untuk menjalankan peran secara berimbang, baik sebagai sosok personal, profesional, maupun sosial,” kata Miftah.

Baca juga: 5 Fakta Eka Tjipta, Pengusaha dengan Bisnis Menggurita

Kegiatan tersebut terwujud berkat kerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Sinar Mas.

Kegiatan donasi darah dipilih karena PMI masih membutuhkan 900.000 kantung darah per tahun untuk kebutuhan transfusi.

Harapannya, kegiatan tersebut mengispirasi lebih banyak orang, khususnya karyawan Sinar Mas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

Nasional
Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Nasional
Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

Nasional
Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Nasional
Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

Nasional
Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

Nasional
Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

Nasional
Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

Nasional
Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

Nasional
Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

Nasional
Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

Nasional
Disebut Pintar Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanya Diam Terus

Disebut Pintar Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanya Diam Terus

Nasional
Canangkan 12 Kampung KB di Papua Selatan, Kepala BKKBN: Wujudkan Keluarga Kecil Berkualitas

Canangkan 12 Kampung KB di Papua Selatan, Kepala BKKBN: Wujudkan Keluarga Kecil Berkualitas

Nasional
Polri Siapkan Konsep Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Nataru 2023/2024

Polri Siapkan Konsep Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Nataru 2023/2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com