Akhirnya R pindah ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Di sana, ia dilayani meski antreannya cukup lama. R harus menunggu empat jam untuk akhirnya dites darah dan rontgen.
Namun R juga tidak dites usap alias swab, untuk pengecekan apakah dia positif atau negatif corona. R diminta melakukan isolasi mandiri di rumah dan baru kembali ke RSPI Sulianti Saroso jika kondisinya makin parah dalam beberapa hari mendatang.
"Tes swab itu akan dilakukan kalau setelah masa isolasi beberapa hari gejala makin parah," kata dia.
Baca juga: Kemenkes Sebut Biaya Pemeriksaan Akan Ditanggung Pemerintah jika Sudah Terindikasi Covid-19
Hal serupa dialami B, seorang wartawan media cetak. Bahkan B sudah mendatangi tiga rumah sakit rujukan di Jakarta dan ditolak oleh ketiganya.
Ia awalnya datang ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati pukul 10.00 WIB. RS itu merupakan rujukan pemerintah yang paling dekat dari rumahnya.
B lantas menceritakan kepada petugas bahwa dirinya sempat melakukan kontak dekat dengan Menhub Budi Karya.
Setelah menceritakan hal tersebut, petugas IGD justru meminta B pergi ke rumah sakit rujukan lainnya.
"Petugas IGD bilang, kalau ada kontak langsung (dengan positif corona) ke RSPI Sulianti Saroso atau RS Persahabatan saja," kata B.
Baca juga: Daftar 8 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona dan Hotline yang Bisa Dihubungi di DKI Jakarta
B lalu bergerak menuju RSUP Persahabatan sesuai instruksi petugas itu. Di sana, ia bertemu dengan sekitar 30 wartawan lainnya yang juga sempat kontak dengan Budi Karya.
Para wartawan diminta mengisi form terkait kontaknya dengan pasien positif dan gejala yang dialami. Setelah itu, wartawan hanya diminta menunggu kabar selanjutnya.
"Sampai siang kami cuma tunggu, sampai akhirnya ada kabar itu. Kalau lebih dari 30 orang enggak bisa hari ini karena alatnya enggak siap. Terus dibilang balik lagi besok," kata B.
Baca juga: UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 117 Kasus
Terakhir, B mencoba mendatangi RSUD Pasar Minggu. Namun lagi-lagi ia ditolak karena hanya mengalami batuk dan pilek ringan.
"Di Pasar Minggu karena enggak ada gejala, enggak diperiksa," kata dia.
Akhirnya B pun pasrah dan pulang ke rumah.