Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Corona, Jokowi Serahkan Kebijakan ke Pemda dan Ajak Masyarakat Bersatu

Kompas.com - 16/03/2020, 08:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

"Peraturan ini memberikan landasan hukum agar pihak relevan dapat mengunakan anggarannya dan mengajukan kebutuhan anggarannya untuk menangani tantangan penyebaran Covid-19," kata dia.

Pastikan ketersediaan kebutuhan pokok memadai

Presiden Joko Widodo memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok cukup memadai dalam rangka menghadapi wabah virus corona atau penyakit Covid-19.

"Pemerintah memastikan ketersediaaan bahan kebutuhan pokok yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia.

Pandemi Covid-19 ini, lanjut dia, berdampak pada perlambatan ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk Indonesia.

Pemerintah pun melakukan langkah cepat untuk mengantisipasi beberapa dampaknya.

Baca juga: Ini Arahan Lengkap Jokowi Demi Mencegah Meluasnya Corona di Indonesia

Selain itu, kata Presiden Jokowi, pemerintah juga telah memberikan insentif kebijakan ekonomi sebagaimana yang telah diumumkan Menteri Perekonomian dan jajarannya.

Insentif kebijakan ekonomi itu adalah untuk menjaga kegiatan dunia usaha yang telah berjalan agar tetap berjalan seperti biasa.

Ia meminta seluruh kepala daerah mendukung kebijakan tersebut dan melakukan kebijakan yang memadai di daerahnya.

"Saya dan seluruh jajaran kabinet terus bekerja keras untuk menyiapakan dan menjaga dari penyebaran Covid-19 dan meminimalkan implikasinya untuk ekonomi Indonesia," kata dia.

Masyarakat kerja sama stop Corona

Presiden Jokowi pada kesempatan itu juga meminta masyarakat Indonesia bersatu dan bekerja sama menghentikan sebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Seluruh Rakyat Indonesia Saya Minta Tetap Tenang, Tidak Panik

Jokowi meminta seluruh rakyat Indonesia tetap tenang, tidak panik, dan meningkatkan kewaspadaan.

"Agar penyebaran covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop, inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu, gotong royong," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah ingin kerja sama dan gotong royong tersebut menjadi gerakan masyarakat yang masif agar masalah Covid-19 bisa tertangani.

Salah satu instruksi Jokowi untuk dilaksanakan yaitu agar warga melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Jokowi memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa.

Baca juga: Hadapi Pandemi Global Covid-19, Jokowi Pastikan Bahan Pokok Mencukupi

Ia juga meminta pemerintah daerah membuat kebijakan tentang sebagian ASN bisa bekerja di rumah dengan menggunakan interaksi online, tetapi tetap mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Ia meminta untuk menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta dengan banyak.

"Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com