Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cyrus: Elektabilitas Prabowo Naik Drastis, Bagaimana Nama Lain?

Kompas.com - 13/03/2020, 15:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tercatat mengalami kenaikan yang signifikan sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang.

Hal ini berdasarkan temuan survei nasional yang digelar Cyrus Network terhadap 1.230 responden pada 24-30 Januari 2020.

"Dari sisi kontestasi politik, dalam simulasi tujuh nama tokoh, Prabowo Subianto kembali muncul sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 24 persen," ujar CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan rilis survei di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Mahfud Anggap Hasil Survei Elektabilitas pada Pilpres 2024 jadi Hiburan

Selain Prabowo, nama lain yang masuk antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Menurut Eko, kondisi ini juga didukung pandangan responden atas portofolio Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Dia lantas membadingkan elektabilitas Prabowo saat ini dengan elektabilitasnya pada Juli 2019 lalu.

"Saat itu, elektabilitas Prabowo hanya menduduki posisi ketiga dengan 16 persen. Elektabilitas Prabowo saat itu, berada di bawah Sandiaga Uno (23 persen) dan Anies Baswedan (19 persen)," ucapnya.

Eko melanjutkan, saat ini Sandiaga Uno masih populer dan mendapat dukungan yang signifikan.

Hanya saja, elektabilitas Sandiaga Uno saat ini turun menjadi 19 persen.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Sandiaga Naik Dua Kali Lipat jika Prabowo Tak Maju Pilpres 2024

Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan menurun tajam jika dibandingkan hasil survei pada 19 Juli lalu.

"Elektabilitas Anies menurun tajam dibandingkan kondisi pada Juli 2019, yakni 19 persen ke 13 persen," ucap Eko.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peresmian Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peresmian Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Adapun faktor yang memengaruhi penurunan elektabilitas Anies Baswedan adalah adanya persoalan penting di DKI Jakarta.

Persoalan yang menyangkut kepemimpinan Anies Baswedan di Ibu Kota negara ini, kata Eko, dinilai banyak menimbulkan kontroversi.

"Misalnya, persoalan banjir di awal tahun dan penyusunan APBD. Sebab persoalan DKI Jakarta menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia," ujar Eko.

Baca juga: Elektabilitas Anies Rendah, Golkar: kalau Tinggi Bisa Digebuk Ramai-ramai

Selain tiga nama di atas, ada nama Ganjar Pranowo yang tercatat memiliki kenaikan elektabilitas cukup signifikan dari 8,7 persen ke 13,2 persen.

"Sehingga elektabilitas Ganjar sedikit lebih unggul dibanding Anies," tutur Eko.

Survei ini menguji beberpapa isu paling aktual bidang sosial politik dan pemerintahan.

Adapun survei ini bertujuan menguji berbagai isu paling aktual bidang sosial, politik dan pemerintahan.

Baca juga: Survei: Masalah Banjir DKI jadi Penyebab Elektabilitas Anies Anjlok

Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar +/- 2,85 persen.

Survei menggunakan responden tersebar di 123 kelurahan/desa di 34 provinsi di Indonesia.

Jumlah responden di tiap provinsi proporsional sesuai dengan besarnya penduduk di masing-masing provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com