TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin laboratorium di luar milik pemerintah pusat untuk ikut menguji spesimen yang dicurigai terinfeksi virus corona Covid-19.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan hal ini kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Mengenai pengecekan saya sudah perintahkan kepada Menkes agar laboratorium di luar balitbangkes bisa melakukan," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020).
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp 1 Triliun ke Kemenkes untuk Tangani Corona
Jokowi menyebut, ada dua laboratorium yang juga bisa melakukan uji spesimen pasien suspect corona. Keduanya yakni laboratorium milik Universitas Airlangga dan milik lembaga Eijkman.
"Kelihatannya mungkin airlangga di surabaya dan eijkman. Secara teknis tanya ke Menkes," kata dia.
Baca juga: Hingga Kini, Pemerintah Periksa Sekitar 800 Spesimen Terkait Virus Corona
Pada Rabu (11/3/2020) lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 yang juga Dirjen Pencegahan dan Penularan Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menegaskan, belum ada rencana melibatkan laboratorium di luar pemerintah.
Yuri menyebut, pemeriksaan spesimen itu hanya boleh dilakukan oleh tenaga laboratorum kesehatan yang memiliki sertifikasi untuk memeriksa virus.
"RS swasta tidak memiliki kapasitas untuk mampu melakukan pemeriksaan spesimen virus," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.