Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jusuf Kalla soal Wabah Corona: Butuh Disiplin Warga hingga Deret Ukur

Kompas.com - 13/03/2020, 09:14 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara tentang munculnya virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Pak JK ini mengatakan, pemerintah harus menyiapkan dengan sungguh-sungguh tindakan preventif atau pencegahan penyebaran virus corona.

Apalagi, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah memutuskan wabah virus corona menjadi pandemi global.

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia harus segera melakukan tindakan preventif.

Baca juga: JK Nilai Lockdown Efektif Cegah Penyebaran Corona jika Belajar dari Hubei, tetapi...

Kalla mencontohkan Amerika Serikat yang sudah melarang orang-orang Eropa untuk masuk ke wilayah mereka karena begitu urgennya wabah tersebut.

"Ini musuh yang tak kelihatan dan bahaya yang tidak ketahuan, jadi preventifnya yang harus kita lakukan. Karena itu semua, tempat keramaian bersih, steril. Kalau tidak, itu bahaya," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Pemerintah bisa melakukan beberapa solusi untuk mencegah penyebaran penyakit yang sudah menginfeksi 34 orang di Indonesia sejauh ini.

Lockdown efektif, tapi...

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, salah satu solusi efektif untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia adalah dengan menutup wilayah atau lockdown.

Sejumlah negara saat ini sudah melakukan lockdown terhadap wilayah-wilayah di negaranya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Paling terbaru adalah Kota Manila di Filipina yang resmi dinyatakan lockdown oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Kamis (12/3/2020).

Kalla mencontohkan upaya China dalam menangani wabah virus corona dengan melakukan lockdown.

Baca juga: Salam ala Maruf Amin, JK, dan Sri Mulyani Hindari Corona: Namaste dan Adu Sikut

China dinilai berhasil memperlambat penyebaran virus corona, meski tak dapat mencegahnya 100 persen.

Provinsi Hubei di negara tersebut telah di-lockdown sejak virus corona menyebar pertama kali dari Kota Wuhan.

"Salah satunya itu (lockdown). China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen, karena lockdown itu," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com