Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Dorong Konsep Ekonomi Islam jadi Bagian Ekonomi Nasional

Kompas.com - 12/03/2020, 14:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan sekaligus Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Sri Mulyani berharap konsep ekonomi Islam bisa membumi dan menjadi bagian dari perekonomian nasional.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat audiensi IAEI dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Konsepnya bagaimana membuat ekonomi Islam itu bisa membumi dan betul-betul bisa menjadi bagian ekosistem dalam ekonomi nasional yang lebih inklusif," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Wapres Harap Pondok Pesantren Jadi Pusat Ekonomi Syariah

Sri Mulyani menambahkan, saat ini IAEI sedang mengembangkan kerja sama melalui pasar ekonomi syariah.

Termasuk juga peran dari Ikatan Ekonomi Indonesia dan dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan (KNEKS).

Forum-forum tersebut, kata dia, akan memikirkan formulasi bagaimana cara mengembangkan ekonomi Islam.

"Mulai dari kebijakan, bagaimana membuat industri atau kegiatan ekonomi yang sifatnya Islam atau syariah itu bisa seinklusif mungkin dan skalanya bisa menjadi lebih besar," kata dia.

Mulai dari produk-produk keuangan semisal perbankan, asuransi, hingga pasar modal.

Termasuk juga dana-dana sosial semisal zakat dan wakaf agar dikembangkan. Mulai dari indeks wakaf, indeks zakat, beserta instrumen-instrumennya.

Baca juga: Intip Strategi Mandiri Syariah Sosialisasi QRIS di Tengah Menjamurnya QR Fintech

"Jadi policy, instrumen sampai mengukur kita lakukan bersama-sama. Dalam hal ini, program kita akan disampaikan dari mulai forum akademisi, seperti forum rektor, sampai forum yang sifatnya memberi informasi dan edukasi," kata dia.

Wapres Ma'ruf Amin diketahui merupakan Ketua Dewan Pertimbangan IAEI.

Acara itu turut dihadiri Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina IAEI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com