Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir, 3 dari 5 Orang yang Dipanggil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Tanah Rumah DP 0 Persen

Kompas.com - 12/03/2020, 11:18 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi sudah memanggil lima saksi terkait dugaan korupsi pembelian tanah untuk program rumah DP 0 persen oleh PD Pembangunan Sarana Jaya.

Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengungkapkan, hanya dua saksi yang menghadiri panggilan.

"Kemarin kan dipanggil lima orang, kemarin yang hadir baru dua orang," ujar Argo di Pusat Latihan Brimob, Cikeas, Bogor, Kamis (12/3/2020).

Sementara itu, polisi akan memanggil kembali tiga saksi lainnya untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Bareskrim Masih Selidiki Dugaan Korupsi Pembelian Tanah DP Nol Persen

Ia mengungkapkan, para saksi tersebut tidak hanya berasal dari PD Pembangunan Sarana Jaya. Argo tak merinci lebih jauh siapa saja saksi-saksi tersebut.

"Tidak semuanya dari PD Pembangunan Sarana Jaya, kan banyak, nanti yang berkaitan dengan fokus tersebut seperti apa, nanti diundang klarifikasi," katanya.

Diberitakan, Mabes Polri memastikan, tengah mengusut dugaan korupsi pembelian tanah untuk program rumah DP 0 persen oleh PD Pembangunan Sarana Jaya.

Baca juga: PD Sarana Jaya Benarkan Sejumlah Karyawan Diperiksa Bareskrim

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus itu ditangani oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.

"Penyidik (Ditipikor) masih proses klarifikasi," ujar Argo, sebagaimana dikutip Antara, Rabu (11/3/2020).

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pihak PD Pembangunan Sarana Jaya mengakui ada beberapa pegawainya dipanggil penyidik Ditipikor Bareskrim Polri.

"Ada beberapa karyawan PD Sarana Jaya (yang diperiksa). Saya harus cek dulu karena ada beberapa," ucap Humas PD Pembangunan Sarana Jaya Keren Margaret Vicer saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Komisi D DPRD DKI: Rusunami DP 0 Bukan Jawaban Kebutuhan Masyarakat

Meski demikian, Karen belum mau berkomentar apakah pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi pengembangan hunian rumah down payment (DP) 0 persen atau bukan.

"Kalau untuk detailnya, kami masih belum tau karena itu memang ranahnya kepolisian seperti apa. Kita cuma diminta keterangan dan kita kooperatif," ujar Keren.

Untuk diketahui, PD Pembangunan Sarana Jaya merupakan BUMD di DKI Jakarta yang menangani pembangunan proyek-proyek properti strategis di Jakarta.

Di antaranya, yakni pengembangan kawasan sentra Primer Tanah Abang hingga pembangunan rumah hunian dengan uang muka Rp 0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com