Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Yakin Amien Rais Tolak Usulan Bentuk PAN Reformasi

Kompas.com - 11/03/2020, 20:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto meyakini Amien Rais menolak usulan sejumlah pengurus PAN di daerah untuk membentuk PAN Reformasi.

Hal ini disampaikan Totok, menanggapi pernyataan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas yang mendorong Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

"Idenya Anas itu enggak laku, Pak Amien saya yakin enggak mau, yakin saya," kata Totok ketika dihubungi wartawan, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Sejumlah Pengurus di Daerah Usulkan Amien Rais Bentuk PAN Reformasi

Totok mengatakan, Amien Rais bukan sosok yang mudah diprovokasi untuk berada di luar prinsip-prinsip demokrasi.

Ia menilai, usulan yang disampaikan Asri Anas menunjukkan bahwa dirinya tak memahami posisi Amien Rais di PAN.

"Jadi di PAN pendiri dan letak Pak Amien tetap spesial, itu Anas yang enggak paham. Spesial di PAN itu bukan berarti pegang jabatan apa, dalam struktur, enggak begitu. Pak Amien ini pendiri, suprastruktur," ujarnya.

Lebih lanjut, Totok meminta, para pengurus PAN di daerah berhenti mempermasalahkan posisi Amien Rais di partai berlogo matahari putih tersebut.

Baca juga: PAN Tak Sepakat Pemilihan Presiden, DPR, dan DPD Digelar Serentak

Ia pun mengibaratkan posisi Amien Rais di PAN seperti posisi Soekarno yang abadi menjadi ciri khas PDI-P.

"Nanti pak Amien ini akan abadi di PAN itu, kayak bung Karno dalam PDI-P dan negara Indonesia gitu loh. Dia itu pendiri enggak usah diutak atik. Pak Amien itu ikut nggak ikut ya dia rohnya, tetap ada di situ, enggak bisa dipisahkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Asri Anas mengungkapkan, Amien Rais menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus PAN dari beberapa daerah, pada Selasa (10/3/2020). 

Anas mengatakan, para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mendorong Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

Sebab, para pengurus DPD dan DPW menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak memperlakukan Amien Rais dengan baik selaku tokoh senior partai.

"Kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW serta 1300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi termasuk tokoh-tokoh muhammadiyah agar pak Amien, daripada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN, agar membentuk PAN Reformasi," kata Anas ketika dihubungi wartawan, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Zulkifli Undang Prabowo ke Acara Pelantikan Kepengurusan DPP PAN

Anas mengatakan, dalam pertemuan tersebut Amien Rais belum merespons secara detail usulan PAN reformasi tersebut.

Sebab, kata dia, Amien ingin fokus untuk menggugat hasil Kongres V PAN.

"Semalam pun kami dengan beberapa DPW dan DPD serta tokoh-tokoh yang ikut mendirikan PAN menyampaikan ke Pak Amien, tapi Pak Amien masih fokus di gugatan Kongres," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com