Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pasien Covid-19 Pertama yang Meninggal di Indonesia

Kompas.com - 11/03/2020, 15:13 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengumumkan, seorang pasien positiv Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Indonesia meninggal dunia, Rabu (11/3/2020).

Ini merupakan pasien pertama yang meninggal di Indonesia akibat terpapar virus corona.

Berikut lima fakta singkat terkait pasien tersebut:

1. Pasien dengan nomor kode 25

Sehari sebelumnya, Yuri mengumumkan, bahwa pasien yang diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 53 tahun ini merupakan pasien dengan nomor kode 25 yang ditangani otoritas kesehatan Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Pasien Corona di Indonesia Meninggal Dunia

Pengumuman itu disampaikan Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (10/3/2020) sore. Namun, kurang dari 24 jam sejak diumumkan, pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia Rabu dini hari.

"Kemudian berikutnya, tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu siang.

2. WNA

Pasien 25 yang dinyatakan dipastikan bukan seorang warga negara Indonesia, melainkan warga negara asing.

Yuri memastikan bahwa pihak kedutaan besar negara asalnya telah mengetahui sejak awal kondisi pasien itu ketika dirawat di rumah sakit serta perkembangan situasinya.

"Pasien ini adalah seorang perempuan. Usianya 53 tahun dan dia adalah WNA," kata dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Meninggal Warga Negara Asing

Saat ini, petugas tengah mempersiapkan pasien tersebut untuk dikebumikan ke negara asalnya.

"Selama perawatan didampingi oleh suaminya," ujarnya.

3. Imported case

WNA paruh baya ini dipastikan tidak tertular virus corona di Indonesia. Sebaliknya, ia disebut telah terpapar virus ini sejak sebelum menjejakan kaki di Indonesia.

Yuri menyatakan bahwa perempuan itu masuk dalam klasifikasi imported case atau tertular corona dari luar negeri.

4. Sakit berat

Yuri memastikan bahwa virus corona bukan menjadi penyebab utama pasien ini meninggal dunia.

"Pasien ini memang masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat. Karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah: Virus Corona Bukan Penyebab Utama Pasien 25 Meninggal

Penyakit penyerta atau comorbid yang diidap pasien ini antara lain diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang memang sudah cukup lama diderita oleh pasien.

5. Tak Terkait klaster

Untuk memudahkan proses identifikasi, pemerintah membuat klaster untuk mengetahui asal muasal penyebaran virus.

Namun, sejak awal dimumkan hingga akhirnya meninggal dunia, tidak disebutkan dari mana asal klaster pasien tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com