JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menyelidiki kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020)
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, TNI yang menyelidiki insiden maut itu.
"Kita (polisi) tidak menyelidiki itu dan tidak menyidik juga dikarenakan itukan dari teman-teman TNI ranahnya," ujar Hendra kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Penumpang kedua speedboat yang terlibat kecelakaan sudah ditemukan. Total, tujuh korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Baca juga: Raja Belanda Sampaikan Duka Cita atas Kecelakaan Speedboat Paspampres
Salah seorang korban tewas yakni Komandan Kodim 1011/ Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Bambang menaiki speedboat milik TNI AD bersama 18 penumpang lainnya, termasuk tujuh personel Paspampres. Ke-18 penumpang lainnya selamat.
Sementara itu, ada delapan penumpang yang menaiki speedboat milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan.
Dari delapan penumpang, enam orang tewas. Dua penumpang lainnya selamat tetapi dalam kondisi kritis.
Keenam korban tewas terdiri dari seorang ASN, tiga orang pegawai taman nasional, seorang istri dari polisi hutan taman nasional, dan seorang anggota Manggala Agni.
Hendra mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat rombongan Paspampres selesai melakukan survei jelang kedatangan Presiden Joko Widodo serta Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima.
Menurut dia, ada faktor lokasi dan kecepatan tinggi yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
"Tetapi pada saat mereka selesai survei, kembali, kemudian dalam perjalanan pulang itu ada tim yang lain, tim logistik yang berpapasan di sungai itu, tapi kondisinya memang belokan dan kecepatan tinggi sehingga tabrakan itu tidak dihindari lagi," kata dia.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe menjelaskan, kecelakaan air yang menewaskan Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono akibat tabrakan speedboat TNI AD KMC RBB Den Bekang XII Tpr dengan longboat L300 milik Dinas Kehutanan.
"Dari arah yang berlawanan, Mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Fahmi menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi setelah speedboat rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang juga ditumpangi Dandim Kuala Kapuas mengecek Taman Nasional Sebangau.