Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien 01 dan 02 Covid-19 Belum Kunjung Sehat, Diduga karena Tekanan Psikologis

Kompas.com - 10/03/2020, 08:35 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Corona Achmad Yurianto mengatakan, meski telah 7 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, pasien 01 dan 02 belum terbebas dari Covid-19.

Menurut dia, kondisi itu diduga karena adanya tekanan psikologis yang dirasakan keduanya.

"Kalau sekarang, dokter penanggung jawab pasien menyampaikan kepada saya, bahwa memang yang sekarang didominasi oleh pasien 01 dan 02 adalah beban psikologis karena identitasnya sudah terpublikasi," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Lima Fakta soal 13 Pasien Baru Positif Covid-19

Yuri menilai bahwa hasil positif keduanya selain karena imunitas tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu dan saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," tambah Yuri.

Menurut Yuri, RSPI juga sudah menyediakan psikiater untuk mendampingi keduanya.

Sementara itu kondisi fisik keduanya, kata Yuri, sudah cukup baik. Demikian halnya keluhan penyakit seperti demam yang sempat dirasakan sebelumnya.

"Secara keseluruhan progres keluhan klinis sudah banyak yang berkurang. Kalau 01 dan 02 sudah tidak ada keluhan apapun alhamdulillah," ujarnya.

Baca juga: 7 Pasien yang Positif Corona Baru Pulang dari Luar Negeri

Meski demikian, ia menambahkan, bahwa pihaknya belum dapat memberikan izin kepada keduanya untuk kembali ke rumah. Sebab, masih adanya status positif Covid-19 yang melekat kepada mereka.

"Dari spesimen kemarin, padahal sudah masuk hari ketujuh masih positif juga. Oleh karena itu, kita belum akan menyatakan untuk bisa melepas perawatan. Meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," pungkasnya.

Senin (9/3/2020), pemerintah kembali mengumumkan adanya 13 kasus baru pasien positif Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien yang dinyatakan terjangkit penyakit yang berasal dari virus corona ini mencapai 19 orang.

Baca juga: WNI yang Positif Covid-19 di Australia Diduga Tak Tertular di Tanah Air

Achmad Yurianto meminta agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi peningkatan kasus ini.

"Instruksi Presiden bahwa masyarakat diminta tetap tenang, karena kecenderungan penyakit ini secara klinis tidak seperti yang kita bayangkan di Wuhan," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore.

Virus corona diketahui pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir Desember 2019. Di Indonesia sendiri, virus ini baru masuk pada pertengahan Februari 2020.

Seorang warga yang berdomisili di Depok yang diidentifikasi sebagai pasien kasus 01, sebelumnya diduga melakukan kontak jarak dekat dengan seorang warga negara Jepang saat menjadi host dalam sebuah acara di Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020.

Baca juga: Sejumlah Pasien Baru Covid-19 juga Diisolasi di RSUP Persahabatan

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com