Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Harap Corona Tak Meluas hingga RS di Pulau Galang Harus Beroperasi

Kompas.com - 09/03/2020, 17:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudyaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, rumah sakit khusus pasien covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, nantinya hanya akan digunakan apabila wabah virus corona kian meluas.

Ia pun berharap, wabah corona tidak semakin merebak sehingga pemerintah harus mengoperasionalkan rumah sakit itu.

"Mudah-mudahan jangan dioperasionalkanlah. Itu kan dioperasikan kalau memang nanti dalam keadaan sangat memaksa," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rumah Sakit Khusus Corona di Pulau Galang, Kepri

Meski demikian, menurut Muhadjir, pemerintah menargetkan pembangunan rumah sakit itu selesai 2 minggu lagi atau sekitar akhir Maret 2020.

Target waktu tersebut sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Muhadjir menyebut, pemerintah tak butuh waktu lama untuk melakukan pembangunan karena rumah sakit ini dibangun di bekas kamp pengungsi Vietnam.

"Fasilitasnya sudah ada, tinggal meng-upgrade," ujarnya.

Baca juga: Muhadjir: Rumah Sakit Khusus Virus Corona Rampung dalam Dua Pekan

Muhadjir menambahkan, pemerintah terus bergerak untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Mulai dari evakuasi WNI di Wuhan, evakuasi WNI di Kapal Pesiar World Dream, hingga Kapal Pesiar Diamond Princess.

Pemerintah juga telah berupaya menambah rumah sakit rujukan pasien corona, dari 100 rumah sakit menjadi 132.

"Nanti akan disusul dari RS TNI itu dari 129 yang siap nanti 52 RS TNI, kemudian RS swasta juga sudah menawarkan diri jadi RS rujukan atau setidaknya jadi RS penerimaan pertama dan stabilisasi," katanya.

Baca juga: Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19 hingga saat ini telah dikonfirmasi positif di lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, perkembangan terakhir yang disampaikan pemerintah, total terdapat 6 kasus WNI positif terinfeksi virus corona.

Kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo. Terakhir, ada tambahan 4 kasus positif yang diumumkan pada Minggu (8/3/2020) kemarin.

 

Sementara itu, di luar negeri, sejumlah WNI di tiga negara juga telah dinyatakan positif menderita Covid-19.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Luar Negeri sebagaimana diunggah di akun Instagram @safetravel.kemlu, hingga Minggu (8/3/2020) pukul 08.00 WIB total WNI yang positif terkena corona di luar negeri berjumlah 12 orang.

Rinciannya, 9 WNI di Jepang, 2 WNI di Singapura, dan 1 WNI di Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com