JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah menyiapkan anggaran untuk pencegahan virus corona di Indonesia.
Dasco mengatakan, pencegahan virus corona dapat dilakukan dengan menyosialisasikan kepada masyarakat dan mengedukasi untuk waspada terhadap penyebaran virus corona.
"Tapi harus ada anggaran khusus untuk pencegahan virus corona ini, karena bagaimanapun pencegahan-pencegahan yang sudah dilakukan dan tindakan yang sudah dilakukan itu baik, namun virus ini juga harus kita batasi penyebarannya, dan kita harus tetap edukasi masyarakat supaya waspada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Angka Kematian Virus Corona di Korsel Lebih Kecil dari AS, Kenapa?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengimbau masyarakat untuk menjaga hidup sehat sesuai yang dianjurkan pemerintah.
"Ya himbauan kepada masyarakat untuk tetap kemudian menjalani hidup sehat, waspada dengan tanda-tanda disekitar yang kemudian kemungkinan terkena, tapi jangan berlebihan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan, hingga Minggu (8/3/2020), pengidap Covid-19 menjadi enam orang.
Baca juga: Wabah Virus Corona, 10 Negara dan Wilayah Ini Tetapkan Status Darurat
"Menambah dua kasus postitif. Pertama disebut kasus 05. Laki-laki 55 tahun ini adalah hasil laboratorium yang kita dapat," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
"Lanjutan dari tracking klaster Jakarta. Tadi dapat data laboratorium yang bersangkutan confirm Covid-19," kata dia.
Adapun, klaster Jakarta merupakan rangkaian dari dari peristiwa yang menularkan pasien dalam Kasus 1.
Baca juga: 21 Orang yang Dikarantina di Batam Negatif Corona dan Diperbolehkan Pulang
Kedua, Yuri menjelaskan, pasien yang confirm kasus Covid-19 yang disebut sebagai kasus 06 merupaan laki-laki 36 tahun.
"Imported case yang dia dapat dari Jepang pada saat dia kerja sebagai awak kapal Diamond Princess," ujar dia.
Adapun empat pasien sebelumnya yang terjangkit virus corona masih dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Baca juga: Kampung Rossi Ditutup karena Virus Corona, MotoGP Sementara Masih Aman
Dua orang pertama merupakan ibu dan anak. Kasus 1 diketahui tertular dari warga negara Jepang saat kontak dekat di sebuah acara dansa di Jakarta.
Kasus 2 merupakan ibu dari pasien kasus 1. Kedua orang itu saat ini dikabarkan dalam keadaan membaik sejak diumumkan Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Maret 2020.
Sedangkan, Kasus 3 dan Kasus 4 baru saja diumumkan pemerintah pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Keduanya berasal dari klaster yang sama, dan diduga memiliki kontak dekat dengan pasien kasus 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.