Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASIONAL SEPEKAN: Setelah Jokowi Umumkan Ada Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2020, 08:07 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai ada sejumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 membuat masyarakat di Tanah Air khawatir.

Sejumlah berita terkait virus corona dan Covid-19 memang mewarnai sepanjang pekan lalu, sejak Senin (2/3/2020) hingga Minggu (8/3/2020).

Pemberitaan itu juga menjadi artikel terpopuler desk Nasional di Kompas.com.

Berikut paparannya:

1. Diungkap Jokowi

Informasi terkait munculnya pasien Covid-19 di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin pekan lalu.

Presiden Jokowi mengumumkan ada dua pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Pasien 1 merupakan perempuan berusia 31 tahun, sedangkan Pasien 2 adalah perempuan berusia 64 tahun. Keduanya diketahui sebagai ibu dan anak.

Saat mengumumkan informasi itu, Jokowi tidak mengungkapkan identitas dua pasien.

Hanya saja, diinformasikan bahwa pasien dalam kasus 1 mendapatkan virus corona setelah melakukan kontak dekat dari warga negara Jepang yang saat itu berada di Jakarta.

Warga Jepang itu kemudian diketahui mengidap Covid-19 setelah kembali ke negara yang menjadi tempat tinggalnya, yaitu Malaysia.

Pengumuman Jokowi itu menjadi artikel yang paling banyak dibaca di Kompas.com.

Selengkapnya, baca: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona

2. Dua pasien tinggal di Depok

Menteri Kesehatan Agus Putranto kemudian memberikan informasi tambahan mengenai pasien kasus 1 dan kasus 2.

Menurut Menkes Terawan, dua orang itu tinggal tidak jauh dari Jakarta, yaitu di Depok, Jawa Barat.

Terawan menjelaskan bahwa dua orang itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Mereka ditempatkan di ruang khusus yang tidak terkena kontak dengan pasien lain.

Informasi selengkapnya, baca: Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

3. Empat pasien

Pemerintah kemudian melakukan tracing atau penelusuran dari ditemukannya Kasus 1 dan Kasus 2.

Hingga kemudian, pada Jumat (6/3/2020) pemerintah mengumumkan ada dua orang lain yang mengidap Covid-19.

Dengan demikian, saat itu ada empat orang yang dinyatakan positif virus corona.

Informasi itu juga menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompas.com pekan lalu.

Selengkapnya, baca: BREAKING NEWS: 2 Orang Lagi Dinyatakan Positif Corona, Total 4 Pasien

Kasus 3 dan Kasus 4 itu diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan Kasus 1 dan Kasus 2.

Penelusuran itu dilakukan setelah pemerintah menyortir 80 orang, yaitu mereka yang melakukan kontak dekat dengan pasien dalam kasus 1 dan 2.

Sebagian besar di antaranya adalah yang berada di sebuah restoran di Jakarta pada 14 Februari 2020, tempat terjadinya kontak dekat Pasien 1 dengan warga Jepang.

Baca juga: Cara Pemerintah Telusuri 2 Pasien Baru Covid-19, Telusuri Kontak Dekat

Awalnya ada 80 orang yang dipanggil, hingga kemudian dikecilkan menjadi 20 orang yang dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Dari 20 orang itu, kemudian terdapat tujuh orang yang dilakukan pemeriksaan lanjutan. Mereka juga sempat dirawat di RSPI Sulianto Saroso.

Berdasarkan pemeriksaan berikutnya, diketahui bahwa Kasus 3 dan Kasus 4 positif Covid-19.

Baca juga: Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com