Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 23 Orang Suspect Virus Corona, 2 Baru Datang dari Bali

Kompas.com - 08/03/2020, 14:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hinga Minggu (8/3/2020), jumlah suspect atau orang yang dikhawatirkan mengidap Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 23 orang.

Dua di antaranya berada di Bali, namun kini sudah ditangani di Jakarta.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

"Ini pengembangan dari klaster (Jakarta). Satu dirawat di Bandung. Ada beberapa kasus baru, tidak dari klaster ini. Dua suspect di Bali itu baru datang," kata Yuri.

Baca juga: Mengetahui Dua Klaster Penyebaran Virus Corona di Indonesia...

Adapun suspect lain mulanya berada di Pulau Sebaru Kecil, dan kini dipindahkan ke RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta.

Sisanya, sebagian besar dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Ia mengatakan, para suspect akan diperika hingga delapan kali. Ketika pemeriksaan delapan kali berturut-turut hasilnya dinyatakan negatif maka mereka dianggap sudah sehat.

Dengan demikian, hingga delapan kali pemeriksaan mereka harus terus berada di rumah sakit untuk diperiksa.

"Mudah-mudahan di delapan negatif. Tapi banyak rumah sakit di luar (negeri), pemeriksaan keenam, kedelapan, jadi positif," ucap Yuri.

Baca juga: Hingga Hari Minggu, Ada 23 Suspect Covid-19 di Indonesia

Oleh karena itu, menurut dia, 23 suspect itu tidak bisa serta-merta langsung dinyatakan negatif, dan boleh pulang.

"Karena gejala klinis masih ada. Oleh karena itu 23 masih ditahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut," ucap dia.

Seperti diketahui, hingga Sabtu (7/3/2020), ada empat orang pasien tertular virus corona.

Empat pasien tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Yuri menjelaskan, secara umum kondisi empat orang yang dinyatakan positif virus corona dalam keadaan membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com