Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2020, 13:46 WIB
Dani Prabowo,
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah diterjunkan untuk memeriksa kondisi penumpang kapal pesiar Viking Sun yang merapat di Tanjung Benoa, Bali.

Keputusan itu diambil setelah sebelumnya pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pasca-adanya penolakan dari pemda untuk menolak kapal yang memboyong 848 turis asing dan 460 kru itu berlabuh.

Salah satu alasan diturunkannya tim Dinas Kesehatan adalah adanya laporan dua orang yang sakit di atas kapal.

"Keputusannya adalah bahwa pada hari ini karena dilaporkan oleh kapal ada dua orang yang sedang sakit, maka Dinkes akan naik ke atas kapal untuk melakukan pengecekan terhadap dua orang yang sedang sakit ini," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Turun di Bali, 375 Penumpang Kapal Viking Sun Pulang ke Negaranya

Meski demikian, ia mengatakan, boleh atau tidaknya penumpang tersebut dirawat di darat tergantung dari sikap pemerintah daerah.

Keputusan itu akan diambil bila nantinya hasil pemeriksaan mendapati adanya kecurigaan penumpang mengarah ke Covid-19.

"Kalau Gubernur putuskan tidak boleh turun, maka kapal ini harus pergi dari Benoa," ujarnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya sebelumnya sempat memutuskan menolak kedatangan kapal tersebut.

Pertimbangannya lantaran tidak adanya sertifikat kesehatan yang menjamin kondisi seluruh penumpang kapal.

"Dari rapat koordinasi gubernur dengan wali kota, karena belum ada clearance, (penumpang Viking Sun) sehat sehingga ditunda dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya.

Baca juga: Ditolak karena Corona, Begini Nasib Kapal Viking Sun dan 1.308 Penumpangnya

Kapal tersebut, lanjutnya, hanya diperkenankan bersandar di Bali jika mereka telah mengantongi sertifikat sehat.

Meski demikian, kapal tersebut tetap mendekati Pelabuhan Tanjung Benoa pada Sabtu (7/3/2020).

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar pun menerjunkan tim untuk memeriksa kru dan penumpang kapal pesiar itu.

Tim tersebut terdiri dari tim dokter, sanitarian serta tenaga epidemiologi kesehatan yang berjumlah enam orang.

Pemeriksaan dilakukan sebelum kapal bersandar di wilayah Bali. Tim KKP akan mendatangi kapal Viking Sun.

Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Mendekat ke Bali, Tim KKP Akan Periksa Penumpang dan ABK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggapi Hasil Survei Litbang 'Kompas', Mahfud: Tak Apa-apa, Survei Tiap Saat Berubah

Tanggapi Hasil Survei Litbang "Kompas", Mahfud: Tak Apa-apa, Survei Tiap Saat Berubah

Nasional
TPN Bakal Perkuat Asosiasi Ganjar dengan Jokowi Demi Genjot Elektabilitas

TPN Bakal Perkuat Asosiasi Ganjar dengan Jokowi Demi Genjot Elektabilitas

Nasional
Percepat Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala BKKBN Imbau Seluruh Satker Input RUP 2024

Percepat Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala BKKBN Imbau Seluruh Satker Input RUP 2024

Nasional
KPU Larang Pendukung Bawa Atribut Kampanye ke Arena Debat Capres

KPU Larang Pendukung Bawa Atribut Kampanye ke Arena Debat Capres

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Umumkan Jubir Sebanyak 45 Orang

TPN Ganjar-Mahfud Umumkan Jubir Sebanyak 45 Orang

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Luncurkan Merchandise Resmi untuk Galang Dana Kampanye

TPN Ganjar-Mahfud Luncurkan Merchandise Resmi untuk Galang Dana Kampanye

Nasional
KPU Klaim Debat Besok Lebih Banyak Interaksi Antar Capres

KPU Klaim Debat Besok Lebih Banyak Interaksi Antar Capres

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Prabowo-Gibran 45,2 Persen, Ganjar-Mahfud 27,3 Persen, Anies-Cak Imin 23,1 Persen

Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Prabowo-Gibran 45,2 Persen, Ganjar-Mahfud 27,3 Persen, Anies-Cak Imin 23,1 Persen

Nasional
Wiranto Heran Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo Diungkit Terus

Wiranto Heran Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo Diungkit Terus

Nasional
Kementerian KP Gelar Pasar Ikan Hias Digital, Tampilkan Lebih dari 40 Jenis Ikan Hias Eksotis

Kementerian KP Gelar Pasar Ikan Hias Digital, Tampilkan Lebih dari 40 Jenis Ikan Hias Eksotis

Nasional
TikTok Shop Buka Lagi, Menkominfo: Yang Penting Ada Komitmen Dukung UMKM

TikTok Shop Buka Lagi, Menkominfo: Yang Penting Ada Komitmen Dukung UMKM

Nasional
Elektabilitas Muhaimin Terendah Versi Litbang Kompas, Jubir Anies-Muhaimin: Cak Imin Santai Saja

Elektabilitas Muhaimin Terendah Versi Litbang Kompas, Jubir Anies-Muhaimin: Cak Imin Santai Saja

Nasional
Rundown Debat Capres Besok, Ada 4 Segmen untuk Saling Menanggapi

Rundown Debat Capres Besok, Ada 4 Segmen untuk Saling Menanggapi

Nasional
Rafael Alun Dihukum Bayar Uang Pengganti 18,9 Miliar

Rafael Alun Dihukum Bayar Uang Pengganti 18,9 Miliar

Nasional
Bekerja untuk Berkarya

Bekerja untuk Berkarya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com