Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Anggota DPR: Imigrasi Lebih Jeli Seleksi Pendatang, Jangan Kecolongan

Kompas.com - 07/03/2020, 11:33 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien positif virus corona atau Covid-19 bertambah menjadi empat orang.

Dua kasus baru pernah melakukan kontak dekat dengan dua kasus pertama.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar pengawasan di pintu masuk negara oleh Direktorat Jenderal Imigrasi diperketat.

Baca juga: Tiga Pasien Suspect Corona RSUD Tasikmalaya Menginap di Satu Hotel, Terdeteksi Cek Kesehatan

Sebab, bila melihat dua kasus pertama, salah seorang di antaranya diduga tertular oleh seorang warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

"Imigrasi harus jeli nih melihat setiap traveller yang masuk dari luar negeri, perhatikan satu per satu dia dari negara mana saja, agar jangan sampai kecolongan,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).

Ia menilai, pemerintah telah kecolongan dalam kasus ini. Sebab, WN Jepang yang sebelumnya terjangkit corona dapat masuk ke dalam negeri.

Politisi Nasdem itu mengatakan, langkah Kementerian Luar Negeri menerbitkan larangan sementara bagi WNI atau pelancong yang datang dari China, Iran, Italia, dan Korea Selatan sudah tepat.

Baca juga: Disebut Bisa Tangkal Corona Bikin Harga Empon-empon Naik, Warga di Kampung Ini Beruntung Miliki Oemah Toga

Sebab, berdasarkan informasi dari Badan Kesehatan Dunia, pertumbuhan kasus corona di tiga negara di luar China itu cukup pesat.

"Sudah cukup empat orang yang positif, jangan sampai bertambah lagi jumlahnya," ujar dia. 

Lebih jauh, ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi hal ini dan mengikuti seluruh instruksi yang diberikan pemerintah.

Di lain pihak, ia meminta agar kementerian/lembaga dapat meningkatkan sinergi guna menghadapi persoalan ini dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com