JAKARTA, KOMPAS.com - Satu orang anak buah kapal (ABK) World Dream yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, dalam keadaan hamil.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1/2020).
Yuri memastikan kondisi ABK tersebut dan janinnya dalam keadaan sehat. Ia diobservasi bersama suaminya.
"16 ABK wanita dan salah satunya hamil tiga bulan. Suaminya juga di sana, kehamilan tidak ada masalah," kata dia.
Baca juga: Seskab Sebut WNI yang Diobservasi Pulau Sebaru Belum Ada yang Suspect Corona
Ia menambahkan, sebanyak 188 ABK World Dream sudah memasuki hari keenam dan semuanya dalam keadaan sehat.
"ABK World Dream di-back up dengan 35 tenaga kesehatan Kemenkes, spesialis paru, penyakit dalam, jantung, patologi, klinik umum, perawat, dan ada UGD juga di sana," lanjut dia.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, 256 WNI awak Kapal Pesiar World Dream dan Diamond Princess yang diobservasi di Pulau Sebaru belum ada yang terindikasi terinfeksi virus Corona.
Baca juga: Batuk-batuk, 1 Orang ABK Diamond Princess Batal Diturunkan di Pulau Sebaru
Pramono mengatakan, ratusan WNI tersebut dalam kondisi sehat dan tetap beraktivitas normal.
"Alhamdulillah sampai hari ini karena mereka olahraga yang rutin, kemudian makan yang terjaga, sampai per hari ini kami mendapat laporan belum ada suspect," kata Pramono saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Pramono mengatakan, pemerintah akan terus memantau kondisi kesehatan ratusan WNI tersebut.
Baca juga: Tim Kesehatan Ambil Sampel Darah Pekerja World Dream di Pulau Sebaru
Ia berharap, para WNI terus berada dalam kondisi sehat hingga masa observasi berakhir.
Pramono pun meyakini WNI yang sedang diobservasi di Pulau Sebaru itu tidak akan terjangkit virus Corona karena berkaca dari proses observasi ratusan WNI di Natuna pada Februari lalu.
"Pengalaman dari Natuna, yang Wuhan kemarin, begitu dikembalikan ke masyarakat Alhamdulillah sampai hari ini juga tidak ada yang sakit," ujar Pramono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.