Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke tubuh.
Keempat, penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya lebih kecil.
Kelima, penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya.
Baca juga: Ini Pengertian Close Contact dalam Proses Penyebaran Virus Corona
Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama menyentuh benda tersebut.
Keenam, pasien yang mengalami infeksi COVID-19, paling mudah menularkannya pada orang lain saat gejalanya sedang parah-parahnya.
Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa terjadi saat penderita belum mengalami gejala apapun, tapi kemungkinannya sangat rendah.
Ketujuh, penularan dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan.
Itu berarti, bisa saja penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain.
Baca juga: Cara Jaga Kesehatan Anak Sekolah Agar Bebas Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.