Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona, Jadwal Kongres Partai Demokrat Kemungkinan Diubah

Kompas.com - 06/03/2020, 15:45 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kongres partai yang direncanakan digelar Mei 2020 mendatang di DKI Jakarta masih dikaji.

Partai Demokrat mempertimbangkan kemungkinan terburuk penyebaran Sars coronavirus tipe 2 di Indonesia.

Apalagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan mitigasi penularan infeksi virus corona dengan menyetop izin acara yang melibatkan banyak orang.

"Memang bulan Mei rencananya jika sesuai AD/ART. Apakah bulan Mei atau dipercepat, belum kami putuskan. Tapi melihat situasi nasional sekarang, adanya kasus corona ini kan perlu keprihatinan kita semua. Perlu preventif kita semua," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Ini Pengertian Close Contact dalam Proses Penyebaran Virus Corona

Syarief menegaskan, Partai Demokrat menaruh perhatian besar terhadap kasus virus corona.

Oleh karena itu, partai kemudian mengutus Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan untuk berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami sangat concern tentang virus corona. Karena ini kan menyangkut tentang rakyat dan ini sudah bahaya yang sifatnya global dan sangat rentan, sangat cepat, sehingga kami lebih memeprhatikan masalah virus corona," ujar dia .

Dia mengatakan, masih banyak alternatif waktu dan lokasi untuk menyelenggarakan kongres partai.

Ia menyebut Partai Demokrat akan terus memantau situasi untuk memutuskan penyelenggaraan kongres yang tepat.

Baca juga: Hingga Kini 227 Spesimen Diperiksa Terkait Virus Corona

"Kami belum pastikan, belum ada keputusan. Justru itu kami pelajari dulu. Kami research bagaimana perkembangannya. Mudah-mudahan harapan kami corona ini dapat ditanggulangi dan diantisipasi pemerintah," kata Syarief.

Diberitakan, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Kamis (5/3/2020), bertemu Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Penasihat Fraksi Demokrat di DPRD DKI Misan Samsuri membenarkan pertemuan itu. Menurut Misan, Hinca diutus oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Iya, semalam Bang Hinca telepon saya supaya dapat diagendakan silaturahim dengan gubernur. Bang Sekjen itu dapat perintah dari Ketua Umum Pak SBY untuk koordinasi dengan Gubernur," ujar Misan saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).

Misan menuturkan, maksud pertemuan Hinca dengan Anies adalah untuk berkoordinasi terkait kongres Partai Demokrat yang rencananya digelar tahun ini.

Kongres dipastikan bakal melibatkan ribuan kader Demokrat di seluruh Indonesia yang akan datang ke Jakarta.

Baca juga: Sembuh dari Corona, 2 ABK Diamond Princess Akan Dipulangkan dari Jepang

Namun, kongres itu berbarengan dengan upaya mitigasi penularan infeksi virus corona yang saat ini dilakukan Pemprov DKI.

Seperti diketahui, Gubernur Anies mengeluarkan kebijakan untuk menyetop izin acara yang melibatkan banyak orang.

Hinca diutus SBY untuk mengonsultasikannya kepada Anies agar kongres tetap bisa digelar.

"Poin utamanya itu (kongres bisa terlaksana). Maka, sesuai etika, Bang Sekjen komunikasi sama Pak Gubernur sebagai penanggung jawab wilayah. Bagaimana agar hajat Partai Demokrat bisa jalan, kebijakan Gubernur juga enggak terganggu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com