Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Sejumlah Masjid di Jakarta Disemprotkan Disinfektan

Kompas.com - 06/03/2020, 14:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah masjid di Jakarta untuk mencegah wabah virus corona. Salah satunya adalah Masjid Hablul Muttaqin di Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat.

Penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan Jumat (6/3/2020) itu mencakup area masjid seperti tempat wudu, ruang shalat, tempat imam masjid, mimbar khotbah, serta lingkungan sekitar masjid.

"Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan berdasarkan instruksi Ketua Umum DMI Jusuf Kalla," ujar Koordinator bersih-bersih masjid DMI Wandi Sobari melalui keterangan tertulisnya, Jumat.

Baca juga: Dewan Masjid Imbau Umat yang Sakit Flu Shalat di Rumah Masing-masing

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari  virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.

Wandi menambahkan, berdasarkan kasus yang ada, pasien yang terinfeksi virus corona diduga pernah berada di tempat keramaian.

Oleh sebab itu, kata Wandi, Kalla meminta supaya kebersihan lingkungan dijaga untuk menghindari penyebaran virus corona di area masjid.

"Aksi penyemprotan cairan disinfektan ini diupayakan akan dilakukan ke seluruh masjid yang ada di jakarta," kata Wandi.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari  virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.

Sebelumnya, Kalla mengimbau umat Muslim di Indonesia yang sedang sakit tidak melaksanakan shalat di masjid atau mushala. Mereka diimbau melaksanakan shalat di rumah masing-masing.

"Meminta para jemaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu atau selesma (gangguan pernapasan) agar melaksanakan shalat di rumah hingga sembuh," kata Kalla dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).

Pesan tersebut disampaikan mantan Wakil Presiden itu saat memimpin rapat dengan para pengurus pusat dan sayap DMI di kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

 

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari  virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.

Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan adanya dua warga yang dinyatakan positif virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu.

Keduanya kini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Kalla menyatakan, upaya pencegahan harus dilakukan agar masyarakat, khususnya jemaah, agar terhindar dari virus yang diduga dapat menyebar melalui kontak badan ataupun bersentuhan langsung dengan orang yang sedang terjangkit Covid-19.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari  virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.

 

Selain mengimbau jemaah, ada lima hal lain yang diharapkan Jusuf Kalla bisa ditingkatkan oleh para takmir mushala dan masjid.

Pertama, menjaga kebersihan lantai masjid dan mushala dengan membersihkannya menggunakan cairan disinfektan.

Lokasi tempat wudu dan toilet juga harus dijaga kebersihannya dengan cara yang sama.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari  virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Hablul Muttaqin, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pencegahan pembersihan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona yang penyebarannya diketahui melalui kontak badan atau bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus tersebut.

Selanjutnya, menjaga kebersihan karpet dan alas lainnya secara rutin dengan menggunakan vacuum cleaner atau alat lain yang dianjurkan.

Para jemaah shalat juga diharapkan membawa sajadah, sapu tangan, atau kain bersih sendiri sebagai alas sujud.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com