JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kru kapal pesiar Diamond Princess diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rawamangun, Jakarta.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1/2020).
"ABK Diamond Princess, jumlah adalah 69 yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru. Dari 69 ini ada satu yang kita pisahkan. Meskipun kondisinya baik tetapi kita mencurigai kemungkinan dia tertular Covid-19," ujar Yuri.
Baca juga: Membandingkan Covid-19, MERS, dan SARS, Mana yang Lebih Mematikan?
"Sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan, ada 10 tim medis yang bersama-sama mereka menjemput ke Jepang dan ini juga kita minta untuk melaksanakan layanan kepada mereka, sekaligus kita observasi karena mereka kontak dekat," lanjut dia.
Ia menambahkan, dari data awal, ke-10 orang tenaga medis penjemput dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Pemerintah pun menambah 20 tim medis untuk mengawasi 68 kru Diamond Princess di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dengan demikian ada 30 tenaga medis yang diterjunkan untuk menangani kru Diamond Princess.
Baca juga: 4 Orang yang Kontak dengan Pasien Kasus 1 Berstatus Suspect Covid-19
Yuri sebelumnya mengatakan, dari 69 WNI kru Diamond Princess, dua di antaranya harus mengulang tes untuk pemeriksaan Covid-19.
Menurut dia, pemerintah tidak ingin meralat soal data infeksi corona di kemudian hari sehingga pemeriksaan dilakukan dengan teliti.
"Kita tidak punya kesempatan lagi untuk meralat kasus yang positif dibilang negatif itu enggak ada. Tidak boleh ralat-ralatan oleh karena itu harus betul betul teliti," ucap Yuri.
Baca juga: Empat WNI ABK Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19
Total terdapat 78 WNI yang bekerja sebagai kru Diamond Princess. Saat kapal tersebut dikarantina di Yokohama, Jepang, sebanyak 10 WNI dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat otoritas setempat.
Sementara 69 lainnya dipulangkan ke Tanah Air dan langsung diobservasi di Pulau Sebaru Kecil. Seorang lagi menolak dipulangkan meski dinyatakan bebas Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.