JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan,
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku diutus Presiden Joko Widodo untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga mengajak Partai Demokrat untuk memberikan masukan terkait pembahasan omnibus law.
"Sebagai Menko Perekonomian, Pak Airlangga menjelaskan ia diutus Presiden Jokowi dan menyampaikan salam Presiden Jokowi kepada pak SBY," kata Hinca dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Golkar dan Demokrat Bahas Omnibus Law dan Peluang Koalisi Pilkada Serentak 2020
"Seraya mengajak peran serta Partai Demokrat untuk memberikan masukan agar restrukturisasi perekonomian bisa berhasil dengan baik," tutur dia.
Dalam pertemuan di Kediaman SBY tersebut, Airlangga menjelaskan soal RUU Omnibus law yang menjadi inisiatif pemerintah kepada SBY dan para petinggi Partai Demokrat.
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah mengirimkan surat presiden dan draf omnibus law RUU Cipta Kerja ke DPR pada Rabu (12/2/2020). Namun pembahasan bersama pemerintah belum juga dimulai akibat banyaknya kritik dari berbagai pihak terhadap RUU Cipta Kerja.
Menurut Hinca, SBY mengaku senang dengan ajakan itu. Presiden keenam RI itu bahkan menyampaikan salam kembali kepada Presiden Joko Widodo.
Sikap Partai Demokrat, kata Hinca, tidak pernah berubah sejak awal yaitu mendukung yang baik dan memperbaiki yang belum baik.
"Negara ini negara kita bersama. Kita bangun bersama, meskipun kami tidak berada dalam pemerintahan," ujar Hinca menirukan pernyataan SBY.
Baca juga: Omnibus Law RUU Cipta Kerja, antara Kepentingan Investor dan Perbudakan Modern
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020) malam.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Opini, Nurul Arifin, mengkonfirmasi pertemuan kedua pemimpin partai.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin partai membahas beberapa hal, di antaranya penjelasan proses Omnibus Law dan Pilkada Serentak 2020.
“Golkar dan Demokrat juga menjajaki koalisi di beberapa daerah dalam Pilkada Serentak 2020,” kata Nurul dalam pernyataannya, Kamis (5/3/2020) malam.
Usai pertemuan, ujar Nurul, SBY menyampaikan bahwa Demokrat siap mendukung pemerintah.
“Kami selalu siap membantu penuh Presiden Jokowi untuk membangun negeri ini lebih baik,” kata SBY.
Ia pun menambahkan, Partai Golkar dan Demokrat tengah menyamakan frekuensi dalam kehidupan politik dan bernegara.
“Mari kita membangun kebersamaan untuk membangun negara kita,” ujar SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.