Minta uang untuk bangun rumah Imam Nahrawi
Alverino kemudian mengaku sempat memberikan uang sebesar Rp 2 miliar dari anggaran Satlak Prima ke kantor arsitek.
Uang tersebut diserahkan sebagai biaya pembangunan rumah untuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
"Rumah siapa?" tanya jaksa.
Baca juga: Saksi Sebut Aspri Sempat Minta Uang Rp 2 M untuk Bangun Rumah Imam Nahrawi
"Yang saya tahu dari Ibu Lina untuk rumah Pak Menteri (Imam Nahrawi)," jawab Alverino.
Menurut Alverino, uang itu diberikan Lina atas permintaan Ulum. Ia membawa uang Rp 2 miliar tersebut ke kantor arsitek menggunakan kardus.
"Seingat saudara yang Bu Lina sampaikan pada saudara (siapa yang meminta). Nanti kami akan tanya Bu Lina. Siapa?" tanya jaksa lagi.
"Iya Pak Ulum (yang minta), Bu Lina ceritanya Pak Ulum," kata Alverino.
Minta uang atas inisiatif pribadi
Miftahul Ulum membenarkan bahwa dirinya telah meminta uang Rp 2 miliar untuk membangun rumah atasannya.
Hal itu ia katakan saat diberi kesempatan oleh hakim Ni Made Sudani untuk menanggapi kesaksian yang muncul dalam persidangan.
"Tanggapan saya uang Rp 2 miliar saya benarkan. Akan tetapi, Pak Jaksa dan Yang Mulia, akan faktual suatu saat dihadirkan kembali saksi Bu Lina bersama Pak Rino (Alverino). Kami memohon yang mulia," kata Ulum.
Baca juga: Aspri Imam Nahrawi Disebut Punya Kekuasaan Luar Biasa di Kemenpora
Ulum mengaku ingin mendengar kesaksian yang lebih rinci soal uang Rp 2 miliar tersebut.
Ia pun menegaskan, pemintaan uang tersebut ia lakukan atas inisiatif sendiri.
"Untuk terkait Rp 2 miliar, dari mana uang itu, bagaimana prosesnya, waktu itu adalah Bu Lina memberikan hadiah, saya konfirmasi kepada Pak Menteri. Pak Menteri menolak. Ini akan jelaskan nanti," ungkapnya.