Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UI Sebut Lansia Lebih Rentan Terkena Virus karena Imunitasnya Turun

Kompas.com - 05/03/2020, 17:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dewi Sumaryani Soemarko menyebut, orang dengan usia lanjut lebih rentan terkena virus.

Dalam hal kasus virus corona, data World Health Organization (WHO) juga mencatat bahwa yang paling banyak terjangkit ataupun meninggal dunia karena corona adalah mereka yang berusia di atas 70 tahun.

"Kasus ini banyak menimbulkan kematian pada orang-orang yang tua," kata Dewi dalam konferensi pers di Gedung FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Dewi mengungkap, orang dengan rentang usia 70 hingga 80 tahun memang daya tahan tubuhnya menurun.

Baca juga: Menkes: Tak Ada yang Lebih Hebat Tangkal Virus Corona, Kecuali Imunitas Tubuh

Imunitas di tubuh mereka layaknya anak-anak balita yang rentan terkena penyakit.

Oleh karenanya, tidak heran jika lansia lebih mudah terkena batuk, pilek, atau penyakit lainnya.

Selain itu, sekalinya lansia terkena penyakit, maka akan lebih rentan bagi mereka tak terselamatkan.

"Artinya daya tahan tubuh pada orang tua ini relatif lebih rendah sehingga mereka lebih mudah terinfeksi dan kalau terjadi infeksi mereka lebih mudah tidak ada di dunia ini," ujar Dewi.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas

Dewi mengatakan, selain lansia, orang dengan riwayat penyakit tertentu juga lebih mudah terserang virus.

Misalnya penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), diabetes, hingga hipertensi.

"Sehingga kalau mau diobati tentu saja untuk menyembuhkan dia effortnya besar banget," katanya.

Untuk diketahui, penyebaran virus corona hingga Kamis (5/3/2020) pagi telah dikonfirmasi positif di 79 negara.

Baca juga: Menkes: Imunitas Tubuh Akan Turun jika Khawatir Virus Corona Berlebihan

Jumlah kasusnya mencapai 94.752 di seluruh dunia, dengan angka kesembuhan yang mencapai lebih dari 50 persen yakni sekitar 50.698.

Adapun angka kematian mencapai 3.249 korban meninggal.

Di Indonesia, terdapat dua orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com