Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain China, Pemerintah Dorong Impor Bahan Baku Obat dari Negara Lain

Kompas.com - 04/03/2020, 16:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengusahakan dapat mengimpor bahan bahan baku obat dari negara lain selain China.

Hal ini menyusul kebijakan pembatasan impor dari China sebagai dampak dari wabah virus corona (Covid-19).

"Pemerintah sedang mengusahakan impor dari negara lain selain China. Memperbesar impor dari negara lain," kata Wapres Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Impor dari China ke RI Anjlok 51 Persen akibat Virus Corona

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan bahan baku obat yang berasal dari dalam negeri untuk memenuhi bahan baku obat.

Wapres Ma'ruf Amin sekaligus mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah meminta agar impor bahan baku obat dapat diatasi.

"Jadi ada hikmahnya (pembatasan impor China). Kita jadi harus siapkan bahan baku obat-obatan atau vitamin itu," kata dia.

Adapun penghentian impor dari China dilakukan sementara pasca kejadian luar biasa virus corona atau Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sejak dua bulan lalu.

Pemerintah menghentikan sementara impor hewan hidup dari China.

Beberapa produk impor lain, antara lain holtikultura juga sempat masuk ke dalam daftar penghentian impor tersebut.

Kebutuhan bahan baku farmasi makin tertekan. Selain pelemahan rupiah, industri farmasi juga mendapat sentimen negatif dari virus corona yang berasal dari China.

Baca juga: Pembuatan Vaksin atau Obat Covid-19, Mana yang Akan Selesai Duluan?

Alhasil, Kementerian Perindustrian pun mengimbau industri farmasi mulai cari alternatif sumber bahan baku dari negara lain karena adanya wabah virus corona.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Farmasi (IKTF) Kementerian Perindustrian Muhamad Khayam bilang, himbauan tersebut dilakukan lantaran impor bahan baku obat dari China mencapai 60 persen.

"Maka dengan adanya kasus virus corona dan pelemahan rupiah, Kemenperin menghimbau GP Farmasi untuk melakukan upaya mencari alternatif sumber bahan baku impor," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com