JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat agar tidak perlu melakukan panic buying alias membeli barang dengan jumlah besar terkait munculnya virus corona di Indonesia.
"Saya kira itu tidak perlu, karena pemerintah sudah mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan dalam jangka panjang," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Jusuf Kalla Prediksi Panic Buying karena Virus Corona Hanya Sepekan
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menyiapkan ketersediaan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Mulai dari makanan hingga obat-obatan, serta berbagai keperluan lainnya.
"Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan kemudian memborong ini itu," kata dia.
Selain tidak melakukan panic buying, Wapres Ma'ruf Amin juga meminta masyarakat tidak panik dengan munculnya kasus pertama virus corona di Indonesia.
Namun, masyarakat diharapkan tetap waspada dan hati-hati serta menerapkan gerakan hidup sehat dan bersih.
Baca juga: Hadapi Corona, Wali Kota Jakbar Imbau Stop Panic Buying
Sebab, saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasinya.
"Kami memperketat masuknya WNA bahkan juga WNI ke wilayah Indonesia, melalui pintu-pintu masuk baik udara maupun laut," kata dia.
Pengetatan itu dilakukan dengan berbagai pemeriksaan kesehatan. Termasuk melacak jejak perjalanan pasien yang sudah positif terpapar virus corona sebelum dinyatakan sakit.
"Daerah yang terdampak corona kan cukup luas. Pokoknya kami akan memperketat masuknya wisatawan mancanegara atau WNI yang pulang dari luar negeri juga akan diperketat," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga: Virus Corona di Indonesia: Ini Pendapat Pakar Tentang Panic Buying
Pemerintah juga telah menyiapkan antisipasi penanganan apabila ditemukan kembali kasus serupa.
Salah satunya, pemerintah sudah menyiapkan 135 rumah sakit yang dilengkapi kamar isolasi yang memenuhi standar WHO.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.