JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendadak melakukan jumpa pers, Senin (2/3/2020) siang. Padahal, agenda resmi Jokowi hari itu adalah intern atau tidak untuk diliput.
Wartawan yang biasa bertugas di Istana semula hanya menunggu untuk mewawancarai tamu-tamu Presiden. Namun, mendadak wartawan diminta menuju teras Istana Merdeka oleh staf Biro Pers Sekretariat Presiden.
Tak ada pemberitahuan dalam rangka apa wartawan dipanggil ke teras Istana. Pihak biro pers juga menutup mulut rapat-rapat saat ditanya.
Baca juga: Jokowi Pakai Istilah Kasus 1 dan Kasus 2 untuk Dua Pasien Positif Corona
Tak lama setelah semua wartawan berada di teras Istana, Presiden Jokowi pun datang. Kepala Negara didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sambil memegang sebuah catatan, Presiden Jokowi lalu menjelaskan sejumlah upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di tanah air. Salah satunya adalah menjaga 135 pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara.
"Semuanya dijaga ketat meskipun dalam praktiknya ini tidak mudah. Karena ngecek dengan yang namanya apa thermal scanner itu kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen," kata Jokowi.
Baca juga: Pasien Baru Tahu Mengidap Covid-19 Setelah Diumumkan Presiden Jokowi
Jokowi lalu menjelaskan ada warga negara Jepang domisili Malaysia yang belum lama ini datang ke Indonesia. Setelah kembali ke Malaysia, WN Jepang itu dinyatakan positif Corona.
"Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," sambung dia.
Jokowi menyebut WN Jepang itu kontak dengan seorang perempuan 31 tahun dan ibunya 64 tahun. Kementerian Kesehatan pun langsung melakukan uji laboratorium terhadap spesimen keduanya.
"Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," kata Jokowi.
Mengejutkan pasien
Pengumuman Jokowi tersebut tak hanya mengejutkan publik, tapi juga kedua pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Rupanya, kedua pasien baru tahu mereka positif corona setelah pengumuman dari Jokowi disiarkan oleh media. Sebelumnya, tak pernah ada pemberitahuan dari dokter, pihak rumah sakit, atau pihak Kementerian Kesehatan.
Hal ini terungkap dalam wawancara khusus kepada Kompas yang ditayangkan dalam Kompas.id, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: Pasien Baru Tahu Positif Corona Usai Diumumkan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai sang pasien yang sedang di ruang isolasi. Kompas menyebut narasumber sebagai pasien, tanpa identitas, untuk menghormati hak pribadinya sebagai pasien yang dinyatakan positif Covid-19.