Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Empat Negara ini, Kasus Penularan Virus Corona Dilaporkan Semakin Tinggi

Kompas.com - 03/03/2020, 22:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, saat ini ada empat negara dengan kejadian penularan virus corona paling tinggi.

Menurutnya, keempat negara ini masuk dalam wilayah yang terimbas penularan virus corona gelombang kedua.

"Yang menarik, gelombang kedua penularan (terjadi) di luar China. Angkanya makin naik, sebanyak 81 persen adanya di Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia," ungkap Yuri di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Ini Cara Negara-negara Lain Lawan Virus Corona, dan Sukses Dilakukan

Kemudian, dari penularan tersebut, untuk peristiwa di Jepang hampir seluruh kasusnya berawal dari Kapal Diamond Princess.

Merujuk dari penularan gelombang kedua ini, Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi tubuh.

Sebab, selain lebih cepat menyebar, gejala penularan virus ini pun semakin minim terdeteksi.

"Beberapa kasus justru menunjukkan gejala minimal, atau tanpa gejala tapi lalu (dinyatakan) positif. Ini memudahkan orang (yang tertular) mudah bergerak ke mana-mana, sebab kalau dulu suhu tubuh yang tertular 37,5 derajat, sekarang tidak terlalu tinggi," kata Yuri.

Baca juga: Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 73 Negara, 48.002 Sembuh, 3.117 Meninggal

Lebih lanjut, Yuri menjelaskan kondisi penularan di atas berbeda dengan kejadian di China.

Angka kejadian penularan di negeri tirai bambu itu disebut cenderung mengalami penurunan.

"Bahkan penambahan kasus (penularan) mencatat rekor terendah sejak Januari. Kita lihat beberapa rumah sakit dibongkar. Lalu pasien yang sembuh semakin banyak," tambah Yuri.

Hingga Selasa (3/3/2020) total ada 66 negara yang mengonfirmasi virus corona, dengan jumlah terbanyak ada di China, Korea Selatan, Italia, Iran, dan Jepang.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Ditunda hingga Akhir Tahun

Selain itu, penumpang Diamond Princess juga menjadi lingkup terbanyak dalam penyebaran Covid-19, yakni 706 orang terinfeksi dan tujuh dikabarkan meninggal dunia.

Penyebaran wabah virus corona Wuhan hingga hari ini, telah mencapai 90.937 kasus di dunia. Tercatat sebanyak 3.117 orang meninggal dunia dan 48.212 dinyatakan sembuh.

Pasien sembuh bertambah

Jumlah infeksi penyakit Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Kini ada 76 wilayah yang melaporkan infeksi virus corona.

Selain Indonesia, kasus virus corona, Covid-19, baru juga dilaporkan beberapa negara. Di antaranya Portugal, Andorra, Arab Saudi, Estonia, Latvia, Moroko, Senegal, Tunisia, dan Yordania.

Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona Wuhan, Covid-19 juga terus bertambah.

Baca juga: Mahfud Harap Masyarakat Tak Panik Hadapi Corona

 

Tercatat sebanyak 48.212 orang dinyatakan sehat dan pulih dari virus corona tersebut dan 3.029 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir.

Penting diketahui, orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga mengidap Covid-19 bisa sembuh.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 18 Februari 2020, sekitar 81 persen orang yang terinfeksi merupakan Covid-19 ringan.

Sekitar 13,8 persen melaporkan penyakit parah, yang berarti mereka mengalami sesak napas, atau membutuhkan oksigen tambahan, dan sekitar 4,7 persen kritis. Ini berarti, mereka menghadapi kegagalan pernapasan, kegagalan multi-organ atau syok septik.

Data sejauh ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,3 persen orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal akibat virus. Orang-orang usia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan buruk adalah yang paling berisiko mengalami penyakit parah atau komplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com