Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Siapkan 15 Rumah Sakit Hadapi Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 14:26 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menegaskan, dalam menghadapi ancaman seperti penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19, diperlukan gotong royong dan semangat untuk menyelesaikan setiap persoalan dengan semangat kebersamaan.

Muhammadiyah meyakini, pemerintah akan berusaha secara maksimal dan saksama dalam menanganinya.

Di lain pihak, Muhammadiyah siap membantu pemerintah dalam menangani persoalan yang dihadapi.

"Itu hal pokok kami dan terakhir tentu kami Muhammadiyah sebagai kekuatan masyarakat tentu akan selalu bekerja sama dengan pemerintah dan semua elemen bangsa, termasuk dalam ikut mitigasi dan penanganan virus corona," kata Haedar seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Selasa (3/3/2020).

"Karena kami punya rumah sakit yang besar, yang Insya Allah juga siap ikut bekerja sama dan menjadi bagian dari bangsa ini untuk memberi solusi," ujar Haedar Nasir.

Baca juga: Pasien Baru Tahu Mengidap Covid-19 Setelah Diumumkan Presiden Jokowi

Pimpinan PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah sebelumnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Pertemuan itu salah satunya bertujuan untuk mengundang Presiden hadir ke Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tangal 1-5 Juli 2020 di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.

Haedar mengatakan, 15 Rumah Sakit Muhammadiyah telah disiagakan untuk menghadapi situasi ini. Bahkan, ia menyebut sudah ada simulasi untuk menghadapinya.

Meski telah menyiapkan, ia menegaskan, yang paling penting adalah bagaimana menciptakan suasana tenang agar masyarakat tidak panic dan tetap mengandalkan pada usaha-usaha yang bersifat medis.

"Dan tentu itu tadi, bahwa infrastruktur rumah sakit harus siaga semuanya dan tentu saja kita sambil terus berikhtiar dan berdoa. Tapi saya percaya bahwa ada potensi besar dari bangsa ini harus kita dorong, yakni bagaimana kekuatan kebersamaan sebagai bangsa," tuturnya.

Baca juga: Pasien Baru Tahu Positif Corona Usai Diumumkan Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Sebelumnnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

Baca juga: Dua Orang di Indonesia yang Terpapar Virus Corona adalah Ibu dan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com