Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Kemenkes Setelah Dua WNI Positif Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 07:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga Depok yang merupakan seorang ibu (64 tahun) dan anak (31 tahun) telah terkonfirmasi terinveksi virus Corona dan kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso.

Pemerintah meminta publik tidak terlalu khawatir dengan kabar adanya pasien pertama virus Corona di Indonesia itu.

Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, publik mestinya tidak perlu khawatir karena penyakit flu yang biasa menjangkiti warga Indonesia justru mempunyai angka kematian lebih tinggi daripada virus Corona.

"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek itu angka kematiannya lebih tinggi dari yang ini corona tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa," kata Terawan di Kantor Kemenkes, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Heran Virus Corona Bikin Heboh, Menkes: Batuk Pilek Angka Kematiannya Lebih Tinggi

Terawan menuturkan, respons publik atas virus Corona ini disebabkan oleh cara pandang publik dalam melibat virus tersebut.

"Saya sebagai Menteri Kesehatan ya saya hanya mengimbau mau dibikin horor, heboh, atau tidak, itu tergantung kita semualah, tergantung sudut pandang kita," ujar Terawan.

Terawan pun menegaskan, Kemenkes bersama lembaga lainnya akan bergotong royong dalam menanggulangi penyebaran virus Corona.

"Saya yakin ketahanan kesehatan nasional kita akan terjaga karena kekompakkan kita bersama saling asah, asih, asuh, bergotong royong menghadapi virus yang sebenarnya biasa saja," kata Terawan.

Baca juga: Menkes: Biaya Penanggulangan Infeksi Virus Corona Ditanggung Negara

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu mengingatkan, imunitas dan higienitas merupakan kunci untuk menangkal virus Corona masuk ke dalam tubuh.

Ia pun menyatakan, kontak langsung dengan pasien virus Corona tidak otomatis membuat virus tersebut menulari orang lain bilamana orang lain itu mempunyai imunitas yang baik.

Hal ini, kata Terawan, dibuktikan dari tidak adanya WNI awak kapal pesiar Dream World yang terinfeksi virus Corona. Padahal kapal tersebut menjadi salah satu tempat virus menyebar.

"Jelas-jelas close contact dia melayani di situ tetapi memang negatif, jadi tidak selalu. Kenapa bisa negatif? Itu karena imunitas tubuh. Kalau kita punya imunitas tubuh yang baik, biar close contact ya ga akan kena," ucap Terawan.

Baca juga: 2 Warga Terinfeksi Corona, Menkes Sebut Ada Sisi Positifnya

Terawan pun menyebut ada sejumlah hal positif yang didapat Kemenkes dengan adanya warga Indonesia yang terjangkit virus Corona.

Salah satu hal positifnya adalah Kemenkes dapat menggunakan virus itu untuk kepentingan riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.

"Saya berarti punya bahan untuk riset selanjutnya karena dengan adanya virus ini virusnya bisa kita periksa. Apakah nanti arahnya untuk jadi vaksin atau untuk jadi apa pun, itu akan kita terus riset," kata Terawan.

Baca juga: Menkes Ungkap Dugaan Mengapa WN Jepang Positif Corona Bisa Lolos Masuk Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com