Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Corona, Muhadjir: Kuncinya Daya Tahan Tubuh Bagus

Kompas.com - 02/03/2020, 20:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, virus corona hanya bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang baik. 

"Kuncinya satu kan sebetulnya, (yakni) daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuhnya bagus, prima maka virus itu tidak akan mengenai," ujar Muhadjir di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

 

Saat ini, belum ditemukan obat untuk virus tersebut. Mereka yang terkena virus corona dipulihkan daya tahan tubuhnya sehingga virusnya akan kalah. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan sejumlah langkah yang bisa dilakukan warga untuk mencegah corona. 

Baca juga: Muncul Virus Corona di Indonesia, Pemkot Tangsel Siapkan Ruangan Isolasi di RSUD

Pertama, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan penularan virus dengan menjaga kebersihan.

Kedua, melakukan rangkaian gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Adapun kegiatan Germas yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan meliputi melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin dan membersihkan lingkungan sekitar.

"Yang penting adalah supaya masyarakat menggalakkan kegiatan Germas yang dilakukan di sekolah, posyandu, RT, RW, desa, dan seterusnya," ucap Muhadjir.

Sementara itu, dari sisi pemerintah, Muhajdir mengungkapkan, ada kemungkinan untuk memperbanyak jumlah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani individu yang tertular virus corona.

"Kita akan segera koordonasikan dengan masing-masing daerah, termasuk RS mungkin akan kita perbanyak RS rujukan dan juga tidak hanya ditangani oleh pemerintah saja, tapi pihak terkait dan masyarakat," ucap Muhadjir.

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa saat ini ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Presiden Jokowi menjelaskan, dua orang WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona saat dia berada di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kemudian melakukan penelusuran.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Baca juga: RSUD Tangsel Sediakan Ruang Isolasi Pasien Terpapar Virus Corona

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, warga yang positif virus corona adalah seorang ibu berusia 64 tahun beserta putrinya berusia 31 tahun.

Keduanya saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurut Terawan, keduanya tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok, beberapa waktu lalu.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona saat sudah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com