JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengkritik kebijakan pemerintah menggelontorkan Rp 72 miliar untuk jasa influencer demi meningkatkan sektor pariwisata yang lesu karena wabah virus corona.
Agus mempertanyakan tujuan dan tolok ukur kinerja para influencer tersebut.
"Influencer kan cuma influencer, terus mau diapain?! Pak Menteri Pariwisata tidak ngomong sama sekali. Ada pernyataan Menteri Pariwisata tentang strategi dia menangani krisis? Kan enggak ada," ujar Agus ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Bayar Influencer demi Tingkatkan Pariwisata
Ia pun menilai bahwa pemerintah harus membeberkan langkah konkret dalam menangani lesunya pariwisata akibat virus corona.
Agus pun mencontohkan promo paket pariwisata antara tiket pesawat dengan hotel. Menurut dia, hal itu berpotensi meningkatkan minat wisatawan.
"Strateginya dulu disusun, bagaimana cara menaikkan pariwisata, kita harus mengembangkan domestik, saya bertanya, saya mau ke Bali, aman enggak di Bali, jangan-jangan ada corona di sana, aman enggak ke Belitung," tuturnya.
"Ini kan hotel masih mahal, ini gimana di-package. Atau misal katakan, semua tiket sampai Mei murah, Anda mau ke mana saja package dengan hotel, pasti orang mau," ujar Agus.
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Influencer, Fadli Zon: Ini Cara-cara Amatiran
Agus berpendapat, pemerintah belum memiliki kebijakan yang jelas soal penanganan virus tersebut saat ini.
Ia tak memungkiri bahwa pendekatan penanganan pemerintah dalam isu ini lebih kepada topik ekonomi.
Agus menuturkan, hal itu tak lepas dari kondisi ekonomi masyarakat serta bencana banjir yang baru saja melanda sejumlah kota di Indonesia.
"Kita sudah krisis ini dari sisi kebijakannya. Jadi itu makanya penyakitnya dianggap tidak serius memang kita," kata Agus.
Baca juga: Pemerintah Diminta Beberkan Langkah Konkret Penanganan Virus Corona
Maka dari itu, ia meminta pemerintah membeberkan langkah konkret penanganan virus corona di Tanah Air.
Setelah itu, kata Agus, pemerintah mengungkapkan strategi mengatasi masalah ekonomi akibat mewabahnya virus corona di dunia.