JAKARTA, KOMPAS.com - Observasi WNI dari dua kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu akan dilakukan secara terpisah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada dua blok terpisah untuk anak buah kapal (ABK) kedua kapal pesiar itu.
"Nanti ada dua blok. Ada blok World Dream dan blok Diamond Princess," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Minggu (1/3/2020).
Ia mengatakan, batas antara kedua kelompok itu telah dibuat secara jelas.
Baca juga: Observasi WNI yang Dievakuasi dari Diamond Princess Diputuskan 28 Hari
Pembatasan itu dilakukan agar tidak terjadi kumpulan antar kedua kelompok.
"Teknisnya sudah kami bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, serta back up kesehatan dari Sesditjen P2P Kemenkes," kata dia.
Saat ini, kata dia, seluruh tenaga kesehatan dan peralatan pendukung untuk observasi telah disiapkan dengan optimal.
Adapun proses evakuasi dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.
Baca juga: Menengok Sebaru Kecil, dari Narkoba Sampai Virus Corona...
Di kapal Diamond Princess yang ada di Yokohama, Jepang terdapat 68 WNI yang menjadi ABK.
Tim evakuasi untuk WNI di sana telah diberangkatkan pada Jumat (28/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.