Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Istana Tergagap-gagap Jawab Isu Pesawat Kepresidenan Sewaan

Kompas.com - 29/02/2020, 17:32 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang dicat layaknya pesawat kepresidenan beredar luas dan jadi perbincangan di jagat maya.

Pihak Istana Kepresidenan pun sempat memberikan keterangan yang berbeda-beda soal pesawat tersebut.

Foto itu pertama kali diunggah akun Instagram @avia.pedia di Instagram.

Pesawat tersebut berada di sebuah hanggar. Di badan pesawat ada tulisan dan logo Republik Indonesia.

Namun belakangan foto yang diunggah akun tersebut sudah tidak bisa diakses.

Baca juga: Istana Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan Jokowi ke AS

Kendati demikian, foto pesawat kepresidenan tersebut sudah terlanjur viral dan ramai diperbincangkan oleh warganet.

Keterangan Mensesneg

Kompas.com awalnya meminta keterangan pada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ditemui di Istana Kepresidenan usai shalat Jumat, sekitar pukul 12.45 WIB, Pratikno menegaskan tak ada pembelian pesawat kepresidenan baru.

Namun, ia mengakui, ada rencana Istana untuk menyewa pesawat dari Garuda jika Presiden Joko Widodo hendak melakukan kunjungan luar negeri dalam jarak jauh.

Sebab, pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800 yang ada saat ini harus melakukan beberapa kali transit jika menuju negara yang lokasinya cukup jauh.

"Jadi transit itu kan mahal banget," kata Pratikno.

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pesawat Baru Kepresidenan, Ini Penjelasan Istana

Kendati demikian, Pratikno menegaskan, sampai belum ada transaksi untuk penyewaan pesawat Garuda.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.
Transaksi baru akan dilakukan setelah Presiden melakukan kunjungan luar negeri dengan jarak yang jauh.

Menurut dia, sampai saat ini juga belum ada jadwal kunjungan Presiden Jokowi ke negara yang lokasinya jauh.

"Ya nanti kalau ada perjalanan jauh kemungkinan kita baru (sewa)," ujar dia.

Saat ditanya kenapa pesawat Garuda yang beredar di medsos itu sudah dicat dengan logo Garuda dan tulisan republik Indonesia, Pratikno tidak menjawab.

Ia meminta wartawan bertanya kepada Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin yang kebetulan ada di sampingnya.

"Pak Bey, jawablah Pak. Kok aku disuruh jawab," kata Pratikno.

Baca juga: Garuda Enggan Komentari Istana Sewa Pesawat Kepresidenan

Bey kemudian memberikan penjelasan. Namun, ia menolak pernyataannya dikutip para wartawan.

Keterangan Kepala Sekretariat Presiden

Kompas.com kemudian menghubungi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Heru tak menjawab panggilan telpon kompas.com, namun bersedia membalas pertanyaan lewat pesan singkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com