Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sewa Pesawat untuk Rombongan Presiden Jokowi, Acara di AS Ditunda karena Corona

Kompas.com - 29/02/2020, 09:01 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asean-US Summit yang rencananya digelar pada pekan kedua Maret 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat, ditunda karena virus Corona (Covid-19).

Padahal, Istana sudah menyewa pesawat berbadan lebar milik Garuda Indonesia untuk Presiden Joko Widodo dan rombongan berangkat ke acara itu.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari Amerika Serikat soal penundaan ini.

"Ibu Menlu sudah dilaporkan oleh Wakil Dubes RI di DC informasi resmi yang disampaikan pihak AS atas penundaan KTT tersebut," kata Teuku saat dikonfirmasi, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pesawat Baru Kepresidenan, Ini Penjelasan Istana

Teuku juga membenarkan bahwa penundaan itu terkait penyebaran virus Corona.

"Sebagaimana yang diungkap di media terkait upaya AS menangani masalah Covid 19," kata dia.

Pihak Sekretariat Presiden sebelumnya sudah menyewa pesawat Garuda berbadan lebar untuk kunjungan Jokowi ke AS.

Foto pesawat Garuda Boeing 777-300ER yang dicat layaknya pesawat kepresidenan sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial.

Pihak istana pun membenarkan menyewa pesawat Garuda agar Presiden Jokowi dan rombongan tak melakukan banyak transit saat pergi ke AS.

Baca juga: Istana Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan Jokowi ke AS

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, dengan menyewa pesawat ini, maka Presiden Jokowi dan rombongan bisa menghindari transit di negara yang positif virus Corona.

Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Las Vegas, Amerika Serikat, dapat ditempuh dengan satu kali transit saja.

“Waktu tempuh maksimal penerbangan dari Boeing 777-300ER adalah 14 jam sehingga penerbangan dari Jakarta ke Las Vegas, lokasi KTT berlangsung, dengan pesawat berbadan lebar ini, dapat ditempuh hanya dengan satu kali transit,” ucap Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2020).

“Manfaat lainnya dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam adalah tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus Corona,” kata Heru.

Baca juga: Sewa Pesawat Garuda, Jokowi Hindari Transit di Negara Positif Corona

Jika menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 tipe Boeing 737-800 saat ini, maka Presiden dan rombongan harus melakukan beberapa kali transit.

Sehingga, menurut dia, perjalanan bisa mencapai dua hari.

Selain efisiensi waktu, Heru menyebut penyewaan pesawat ini juga demi pengematan anggaran.

Daya tampung pesawat yang luas membuat menteri pendamping dapat berada dalam satu pesawat.

"Sehingga akan jauh lebih murah dibandingkan jika para menteri ini satu persatu menggunakan pesawat komersil," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com