JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pelarangan umrah sementara oleh Pemerintah Arab Saudi kepada 23 negara kemungkinan disebabkan alasan keselamatan.
"Kalau larangan umrah ini saya kira untuk keselamatan. Semua (terkena larangan), termasuk kita (Indonesia) kan juga kena. Siapa pun tidak boleh umrah dan tak boleh ke sana (Arab Saudi)," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Baca juga: Tiba di Jeddah saat Penangguhan Terbit, 30 Jemaah dari Gresik Diizinkan Menunaikan Umrah
Mahfud juga menilai, kebijakan Arab Saudi ini bertujuan mengantisipasi penularan wabah virus corona (Covid-19).
"Untuk menghindari atau mengantisipasi atau memitigasi bencana yang mungkin saja terjadi karena virus corona. Aab Saudi melakukan itu tentu punya alasan tersendiri dan Arab Saudi itu adalah negara yang berdaulat sehingga harus kita hormati," ucap Mahfud.
Saat ditanya lebih lanjut perihal apakah ada upaya dari Indonesia untuk melobi Pemerintah Arab Saudi, Mahfud menyerahkan kepada menteri agama.
"Ya mungkin sampai sekarang itu Menteri Agama yang urus. Itu (bisa ditanyakan) ke Menteri Agama lah," tambah dia.
Diberitakan, Kekhawatiran Pemerintah Arab Saudi terhadap meningkatnya jumlah pengidap virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia membuat pemerintah berbasis kerajaan itu mengambil langkah melarang seluruh kegiatan umrah dari warga negara yang diduga terjangkit virus corona untuk sementara waktu.
Bahkan, Indonesia yang hingga kini mengklaim belum ada satu pun warga negaranya yang positif virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, turut menjadi satu dari 23 negara yang dilarang Arab Saudi untuk masuk.
Baca juga: Agen Perjalanan Umrah Riau Jadwal Ulang Keberangkatan188 Jemaah
Kompas.com melansir keterangan resmi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun Twitter resmi mereka.
Selain umrah, larangan juga ditujukan bagi warga yang ingin menuju Masjid Nabawi maupun yang hendak melakukan kunjungan wisata lainnya.
Pemerintah Saudi menyebut, langkah yang dilakukan negaranya sebagai sebuah antisipasi tertinggi, guna mendukung langkah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dalam memberantas dan mencegah penyebaran virus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.