Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Foto Diduga Pesawat Baru Kepresidenan, Ini Penjelasan Istana

Kompas.com - 28/02/2020, 13:48 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto pesawat baru kepresidenan Republik Indonesia beredar di media sosial. Foto itu salah satunya diunggah akun Instagram @avia.pedia di Instagram.

Pesawat tersebut tampak sedang diparkir di sebuah hanggar. Di badan pesawat terdapat lambang negara dan tulisan Republik Indonesia. Namun, belakangan foto yang diunggah akun tersebut sudah tidak bisa diakses.

Kendati demikian, foto pesawat kepresidenan tersebut sudah telanjur viral dan ramai diperbincangkan di dunia maya.

Baca juga: Jokowi Sebut Regulasi Data Center Microsoft di Indonesia Selesai Seminggu

Salah satu yang ikut membahasnya adalah politisi Demokrat Roy Suryo lewat akun Twitter @KMRTRoySuryo2.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan, tak ada pembelian pesawat kepresidenan baru.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.
Namun, ia mengakui ada rencana Istana untuk menyewa pesawat dari Garuda jika Presiden Joko Widodo hendak melakukan kunjungan luar negeri jarak jauh.

Baca juga: Pesawat Kepresidenan Dipastikan Aman dari Masalah Keretakan

Sebab, pesawat kepresidenan saat ini tak bisa menempuh jarak jauh. Misalnya jika akan ke Amerika Serikat, pesawat kepresidenan saat ini yang berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800 harus melakukan transit.

"Jadi transit itu kan mahal banget," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Kendati demikian, Pratikno menegaskan, sampai saat ini belum ada transaksi untuk penyewaan pesawat Garuda. Transaksi baru akan dilakukan jika Presiden melakukan kunjungan luar negeri dengan jarak jauh.

"Ya nanti kalau ada perjalanan jauh kemungkinan kita baru (sewa)," ujarnya.

Saat ditanya kenapa pesawat Garuda yang beredar di medsos itu sudah dicat dengan logo Garuda dan tulisan "Republik Indonesia", Pratikno tidak menjawab.

Ia meminta wartawan bertanya kepada Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin yang kebetulan ada di sampingnya.

Baca juga: Demi Tangkal Migran Ilegal, Presiden Meksiko Berniat Jual Pesawat Kepresidenan

"Pak Bey, jawablah, Pak. Kok kamu, aku disuruh jawab," kata Pratikno.

Namun, Bey enggan memberikan penjelasan yang bisa dikutip media. Sementara itu, Dirut Garuda Irfan Setiadi saat dihubungi terpisah juga enggan berkomentar soal masalah pesawat kepresidenan ini.

"Kalau yang ini saya enggak komentar dulu ya," kata Irfan saat dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com