JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, hingga saat ini ada 134 spesimen dari suspect virus corona di Indonesia. Dari jumlah itu, semuanya dinyatakan negatif.
"134 kalau enggak salah. Update jam 18.00 WIB kemarin, tanggal 26 Februari, ada 134 spesimen yang sudah kita periksa sampai detik ini hasilnya semuanya negatif," ujar Terawan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Saat ditanya mengapa jumlah spesimen masih sedikit, Terawan mengatakan, tak mungkin memeriksa semua orang untuk dijadikan spesimen virus corona.
Baca juga: Dampak Corona, Tamu Hotel Kapsul di Bandara Soekarno-Hatta Turun 50 Persen
Ia mengatakan, pemeriksaan dilakukan hanya kepada orang yang menunjukkan gejala yang mirip dengan terinfeksi virus corona.
"Kurangnya gimana? Wong untuk 188 orang (WNI dari World Dream) aja kita bisa (tampung). 1.000 orang kita juga punya (tempat). Tapi ya tadi efisien. Coba yang di sini kita swipe semua, pasti kalian enggak mau," lanjut Terawan.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, hingga Senin (17/2/2020), sudah ada 104 spesimen dari suspect virus corona di Indonesia.
Baca juga: Menkes: Pasien yang Meninggal di RS Kariadi Semarang karena Virus H1N1, Bukan Covid-19
Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 spesimen dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Sedangkan 2 spesimen masih dikaji.
"Sampai saat ini sudah ada 104 spesimen. 102 negatif. 2 masih proses," ujar Muhadjir di Gedung Bina Graha Kantor Staf Pfesiden (KSP), Jakarta, Senin (17/2/2020).
Muhadjir mengatakan, pemerintah terus melakukan observasi terhadap orang yang menunjukkan gejala yang mirip saat terinfeksi dengan virus corona, terutama bagi mereka yang baru pulang dari dataran China dan sejumlah negara yang warganya terinfeksi virus tersebut.
Baca juga: Kedutaan Besar AS Khawatir terhadap Penanganan Virus Corona di Indonesia
Karenanya, setiap hari Kementerian Kesehatan terus menerima spesimen suspect virus corona dari seluruh Indonesia untuk diteliti.
"Ini untuk memastikan sampai sekarang kita masih nol, dan mudah-mudahan, yang terjangkit corona virus di Indonesia (tetap nol)," lanjut Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.