Selama observasi berlangsung, para WNI juga ditunjang fasilitas lengkap.
"Fasilitas gedung eks cotage. Jadi sudah ada ruangan-ruangannya. Sudah kita siapkan," ujar Yudo.
Selain itu, lanjut Yudo, pihaknya juga telah memasang alat komunikasi untuk para WNI. CCTV juga sudah terpasang di dalam ruangan cotage tersebut.
Sementara itu, Budi mengatakan, para WNI tersebut juga akan mendapat dukungan fasilitas seperti rumah sakit mini.
Baca juga: Ini Fasilitas di Lokasi Observasi 188 ABK Kapal World Dream di Pulau Sebaru
Di rumah sakit itu tersedia Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang ICU, termasuk pelayanan kesehatan lingkungan.
Budi mengatakan, kehadiran tim kesehatan lingkungan tersebut guna memastikan bahwa proses observasi tak merusak lingkungan Pulau Sebaru.
"Untuk meyakinkan bahwa proses observasi di sana tidak merusak lingkungan karena itu penting sekali, termasuk makanan," kata dia.
Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian memastikan bahwa fasilitas observasi terhadap 188 WNI lebih bagus dibanding di Pulau Natuna.
"Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru lebih bagus karena Sebaru ini adalah rumah," ujar Rustian di Halim Perdanakusuma, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: BNPB Sebut Fasilitas Observasi WNI di Pulau Sebaru Lebih Baik dari Natuna
Dia juga menuturkan, para WNI tersebut juga akan didukung dengan peralatan medis, termasuk tersedianya ahli gizi.
"Ya lengkap, semua perlengkapan peralatan itu semua sudah lengkap. Peralatan, dokter-dokternya, bahkan ahli gizinya, sanitasinya, dan psikologinya juga ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.