JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengungkapkan, 188 WNI ABK World Dream akan menempati fasilitas cottage selama menjalani 14 hari observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Fasilitas gedung eks cottage. Jadi sudah ada ruangan-ruangannnya. Sudah kita siapkan," ujar Yudo di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Selain itu, lanjut Yudo, pihaknya juga telah memasang alat komunikasi untuk para WNI.
Baca juga: BNPB Sebut Observasi WNI di Sebaru Kecil Lebih Bagus dari Natuna
Tak hanya itu, pihaknya juga memasang CCTV di dalam ruangan cottage tersebut.
"Ini sudah kita gelar komunikasi di sana, baik dari tempat ruangannya itu bahkan kita juga pasang CCTV dan komunikasi kemarin dari Telkomsel sudah digelar di sana. Jadi bisa dilaksanakan komunikasi," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana mengatakan, para WNI tersebut juga akan mendapat dukungan fasilitas seperti rumah sakit mini.
Baca juga: Lokasi Observasi WNI yang Diturunkan dari Kapal World Dream di Pulau Sebaru Terus Disiapkan
Di mana rumah sakit mini tersebut tersedia Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang ICU, termasuk pelayanan kesehatan lingkungan.
Budi mengatakan, kehadiran tim kesehatan lingkungan tersebut guna memastikan bahwa proses observasi tak merusak lingkungan Pulau Sebaru.
"Untuk meyakinkan bahwa proses observasi di sana tidak merusak lingkungan karena itu penting sekali, termasuk makanan," kata dia.
Baca juga: KRI Banda Aceh jadi Markas Selama WNI Diobservasi di Pulau Sebaru
Diketahui, observasi tersebut dikawal oleh tim komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) berjumlah 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli.
Mereka bertolak ke Pulau Sebaru dengan menggunakan KRI Banda Aceh (593) dalam rangka mengobservasi 188 WNI dari wabah virus corona.
Di mana para petugas gabungan itu akan menangani 188 WNI setelah tiba di Pulau Sebaru usai diangkut KRI dr Soeharso dari Selat Durian, Kepulauan Riau.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.