JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, pemerintah akan berupaya menyediakan lapangan kerja di ibu kota baru.
Ia menargetkan akan ada tiga juta lapangan pekerjaan untuk masyarakat setelah ibu kota baru RI selesai dibangun di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
"Kita akan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan baru sampai kira-kira sekitar 3 jutaan lapangan pekerjaan baru," kata Soeharso usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Akhir 2021, Bandara Internasional di Ibu Kota Baru Mulai Dibangun
Dia menjelaskan, nantinya lapangan pekerjaan tersebut berada dalam sektor ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's).
"Dengan tersedianya lapangan pekerjaan ini, masyarakat di sana nanti akan tinggal dengan tingkat kesejahteraan yang mencukupi," ungkap Soeharso.
Menurut Soeharso, penyediaan lapangan kerja ini juga merupakan salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat untuk tinggal.
Baca juga: Draf RUU Ibu Kota Negara Ditargetkan Rampung Juni 2020
Untuk menarik minat masyarakat, pemerintah juga berencana untuk menempatkan universitas-univesitas terkemuka di Indonesia.
Selanjutnya pemerintah akan mengajak para investor untuk membangun pusat hiburan.
"Itu semua akan menjadi daya tarik yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk pindah ke sana," ucap Suharso.
Suharso menargetkan soft groundbreaking ibu kota baru bisa dilakukan tahun ini, setelah UU yang menjadi payung hukum selesai dibahas di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.