JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan, ada 3 rumah sakit rujukan utama untuk 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta apabila terduga terjangkit virus corona.
"Ada tiga rumah sakit rujukan utama," ujar Kepala Pusat Krisis Kemenkes Budi Sylvana usai menghadiri upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Ketiga rumah sakit rujuan itu antara lain RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta Pusat.
Kemudian, RSPI Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Terakhir, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Ritual Rabu Abu di Filipina Berubah
Budi mengatakan, apabila dalam penanganan observasi ternyata ada WNI yang diduga terjangkit virus corona, langkah selanjutnya yang akan ditempuh pemerintah yakni melakukan isolasi dan karantina ketat.
Dia menyatakan, tingginya tingkat antisipasi ini karena dinamika perkembangan virus corona mengalami perubahan dibanding pada saat observasi WNI dari Wuhan di Natuna.
"Dinamikanya kan berkembang terus dan kita tidak ingin ada kecolongan sehingga kita terus meningkatkan kewaspadaan kita, standarnya terus dinaikkan, layanan observasinya akan lebih komprehensif," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono melepas tim komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) guna mengobservasi 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Kita melaksanakan gelar pasukan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan mulai hari ini," ujar Yudo dalam upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Tentara AS yang Bertugas di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona
Adapun tim Kogasgabpad berjumlah 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli.
Mereka akan bertolak ke Pulau Sebaru dengan menggunakan KRI Banda Aceh (593) dalam rangka mengobservasi 188 WNI dari wabah virus corona.
Yudo menyampaikan, pihaknya akan menjalankan tugas kendati waktu persiapan cukup singkat.
Setiap personel, kata dia, akan bertanggung jawab dengan penuh keikhlasan dan kesabaran agar tugas mulia dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kapan pun diperintah kita harus segera laksanakan. Kita buat organisasi kita siap segalanya, sekali lagi kita siap melaksanakan kegiatan, tentunya dengan baik aman dan lancar," ucap Yudo.
Ia berharap, observasi terhadap 188 WNI dapat berlangsung lancar.