Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian Sindir Kepala Daerah yang Tak Peduli pada Perpustakaan

Kompas.com - 25/02/2020, 22:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkomentar soal sedikitnya kepala daerah yang hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2020, Selasa (25/2/2020).

Tito menyinggung soal jumlah kepala daerah yang tak lebih dari lima persen. 

"Jumlah gubernur itu ada 34 orang. Kemudian, jumlah bupati dan wali kota itu 514 orang. Yang hadir hari ini 27 bupati, (kemudian) yang mewakili bupati ada 24 orang. Artinya tak lebih dari 5 persen kepala daerah yang hadir pada hari ini," ujar Tito saat memberi sambutan.

Baca juga: Dana BOS Langsung ke Sekolah, Tito Karnavian: Kepsek Jangan Malah Sibuk Urus BOS

Menurut Tito, sedikitnya kepala daerah yang hadir ini menggambarkan sejauh mana kesadaran mereka akan pentingnya perpustakaan dan membaca.

"Kenapa? Karena kepala Perpustakaan Nasional mengundang semua gubernur, bupati, dan aali kota," ucap Tito. 

Namun, kata dia, persentase kehadiran kepala daerah itu sebenarnya bisa dimaknai dengan beragam sudut pandang.

Pertama, para kepala daerah sangat berminat terhadap pengembangan perpustakaan dan peduli dengan minat baca masyarakat.

Namun, secara kebetulan para kepala daerah itu sedang ada kegiatan yang lebih penting.

Kedua, para kepala daerah sepakat dengan pengembangan perpustakaan, tetapi karena sangat sibuk hanya mendelegasikan penganggaran dan pendelegasian teknis saja.

"Tapi kita juga skeptis dan pesimis, bahwa mereka mungkin tidak paham tentang pentingnya perpustakaan dan tidak paham ada masalah besar di negara ini," ujar Tito.

Padahal, kata Tito, pemerintah daerah seharusnya memahami pentingnya literasi lewat perpustakaan.

Baca juga: Mendagri Imbau Dana Desa Digunakan untuk Bangun Perpustakaan

Sebab, beberapa penelitian internasional menunjukkan kondisi literasi Indonesia memprihatinkan. 

Salah satunya peneliti Unesco pada 2016 di mana Indonesia menempati posisi ke-60 dari 61 negara berdasarkan peringkat status literasi masyarakat.

"Jadi kita mendapatkan posisi nomor dua terendah (untuk tingkat literasi) dari 61 negara di dunia, " ucap Tito.

Padahal, jumlah keseluruhan negara di dunia mencapai 200-an.

"Artinya minat baca masyarakat kita sepertinya termasuk yang terendah," ucap Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com