Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Terjunkan Tim Kesehatan untuk Dampingi WNI yang Diobservasi di Sebaru Kecil

Kompas.com - 25/02/2020, 20:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan rencana pemulangan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru Kapal Pesiar World Dream.

Petugas kesehatan juga disiapkan untuk mendampingi proses observasi 188 WNI yang rencananya dilakukan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Kita rencanakan hari Rabu siang seluruh tim pendukung kita dorong ke sana (Pulau Sebaru Kecil), termasuk tim kesehatan yang jumlahnya sekitar 30 orang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui video telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

"Mereka akan dampingi proses observasi selama 14 hari tidak terputus di Sebaru," tutur dia.

Baca juga: Jumat Ini, 188 WNI Kru Kapal World Dream Diprediksi Tiba di Sebaru Kecil

Menurut Achmad, setidaknya, ada tiga sub tim kesehatan yang akan dikirim ke Pulau Sebaru Kecil selama masa observasi.

Pertama, sub tim kesehatan lingkungan. Mereka akan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan lingkungan, penanganan sampah, pengawasan dapur, hingga kualitas bahan makanan.

Kedua, sub tim surveilan, yang bertanggung jawab mencatat hasil pengukuran suhu tubuh, pendataan, dan pengolahan data. Hasil pengolahan data itu selanjutnya akan dikirim ke Kemenkes pusat untuk menjadi bahan evaluasi.

Tim ini akan melakukan pemantauan kesehatan setiap hari terhadap seluruh WNI yang diobservasi.

"Kita akan pakai pola sama dengan Natuna, ada pemeriksaan pagi sore," ujar Achmad.

Baca juga: Ini Alasan Pulau Sebaru Kecil jadi Lokasi Observasi WNI Kru Kapal World Dream

Terakhir adalah sub tim layanan medis. Tim ini terdiri dari seorang dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, dan beberapa perawat.

Menurut Achmad, para WNI ini akan dijemput menggunakan KRI Soeharso pada 26 Febuari 2020, dan diharapkan tiba di lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil pada 28 Febuari.

"Diharapkan perhitungannya pada hari Jumat dini hari estimasinya pada pukul 03.00 KRI Soeharso sudah sampai di Sebaru," kata Achmad.

Baca juga: Begini Skenario Pemerintah Pulangkan 188 WNI Kru Kapal World Dream

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Kapal Pesiar World Dream akan dievakuasi dan diobservasi di pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

"Lokasi sudah diterapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Menurut Muhadjir, pulau Sebaru menjadi lokasi yang paling ideal. Sebab, tak ada penduduk yang tinggal di pulau tersebut. Namun pulau itu memiliki fasilitas yang lengkap.

"Pokoknya tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com