JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pemerintah provinsi (pemprov) terkait kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sudah menyampaikan hasil ini dalam pertemuan khusus, sudah ada. Kami melihat sudah ada langkah lanjut antisipasi itu," ujar Dwikorita di kantor BMKG, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Warga Kemang Timur Pasang Mata Awasi Anak-anaknya Berenang di Tengah Banjir
Dwikorita mengatakan, dalam koordinasi itu disampaikan bahwa tren cuaca saat ini akan memasuki cuaca ekstrem yang semakin meningkat, termasuk terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.
Ia mengaku telah menerima informasi soal langkah yang akan dilakukan pempov terkait atas laporan BMKG.
"Upaya lanjut dari penyampaian tersebut sudah ada langkah-langkah juga, misalnya pengendalian pompa, juga upaya untuk penghijauan, kan gencar sekali kan," kata dia.
Sebanyak 294 RW di Jakarta terendam banjir pada Selasa (25/2/2020), pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Berkat Bunyi Toa, Warga Cipinang Melayu Lebih Siap Hadapi Banjir
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, ketinggian banjir bervariasi.
"Hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 294 RW atau 10,74 persen RW di DKI Jakarta (terendam banjir) dengan ketinggian banjir maksimal 200 sentimeter yang terjadi di Kelurahan Cawang," ujar Insaf dalam siaran pers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.