Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2020, 14:55 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan, tak terkecuali di RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Menurut penuturan Aris Munandar (25), warga RT 005 RW 004 Cipinang Melayu, hujan deras mulai melanda wilayahnya sejak pukul 12.00 WIB.

Saat itu, ia sedang berada di rumah. Aris langsung mengamankan dokumen-dokumen penting untuk dievakuasi. 

"Karena sebelumnya pas tahun baru sudah pernah banjir kayak begini, jadi sudah siapin dokumen-dokumen penting buat dipindahin," kata Aris saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Kapolda Minta Warga Terdampak Banjir di Periuk Kota Tangerang Segera Mengungsi

Pukul 04.00 WIB, air pun mulai tinggi, hingga kira-kira setinggi dada orang dewasa atau lebih kurang 150 sentimeter.

Aris pun mengungsi ke tempat aman bersama warga lainnya. 

Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB atau saat subuh. Meski demikian, kondisi tersebut tidak serta merta membuat banjir lekas surut.

Bahkan, saat dijumpai sekitar pukul 14.00 WIB, Aris menyebut kondisi semakin parah.

"Sekarang rumah sudah kerendam se-asbes," ucap dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, ketinggian air sekitar 50 sentimeter.

Namun, menurut Aris, di sejumlah titik di RW 003, terutama yang mendekati Kali Sunter, kedalaman banjir hingga mencapai tiga meter.

Masyarakat yang tidak memiliki rumah tingkat memilih untuk mengungsi. Sementara itu, mereka yang memiliki rumah tingkat memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Selasa Siang, 294 RW di Jakarta Terendam Banjir

Warga lainnya, Sigit Purwanto (35), menuturkan, banjir seperti ini sudah terjadi dua kali dalam kurun dua bulan terakhir.

Sebelumnya, antara Januari-Februari pasca-banjir besar pada awal tahun, sempat terjadi banjir tapi tidak terlalu parah.

"Paling sedengkul, tetapi itu di jalan ya, di rumah enggak," ucap dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com