JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh meminta para kepala Dinas Dukcapil segera mendata warga yang kehilangan dokumen kependudukan akibat bencana banjir.
"Para kepala Dinas Dukcapil agar melakukan pendataan korban banjir, dan maupun (warga) di pengungsian untuk penggantian dokumen kependudukan yang hilang dan rusak," ujar Zudan ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Menurut dia, imbauan ini berlaku untuk kepala dinas Dukcapil di Jabodetabek yang wilayahnya terdampak banjir.
Imbauan ini juga berlaku kepada kepala Dinas Dukcapil di seluruh Indonesia.
"Untuk wilayah se-Indonesia. (Juga) wilayah Jabodetabek yang terdampak banjir," ucap Zudan.
Baca juga: 30 Desa di Karawang Terendam Banjir, 9.514 Warga Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah sejak Selasa (25/2/2020) dini hari hingga pagi ini. Ketinggian banjir beragam.
Berdasarkan informasi di akun resmi Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, banjir dengan ketinggian 30 sentimeter-50 sentimeter merendam kawasan Poncol Gang 1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
Sementara itu, di Jalan Kayu Mas Timur Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, ketinggian banjir dilaporkan sekitar 20 sentimeter.
Kemudian, banjir setinggi 50 sentimeter-60 sentimeter merendam RT 002 RW 001 Kelurahan Pegadungan, Jakarta Timur.
Jalan Sutomo 2, Cawang, Jakarta Timur, terendam sekitar 30 sentimeter-40 sentimeter.
Sementara itu, ketinggian banjir di RT 008 RW 002 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, setinggi 30 sentimeter-40 sentimeter dan sudah masuk ke dalam rumah.
Di Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, ketinggian banjir sekitar 30-40 sentimeter.
Baca juga: Perlintasan Tergenang Banjir, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terhambat
Banjir juga terjadi di Jalan Anyar, Menteng, Jakarta Pusat, dengan ketinggian 30-50 sentimeter.
Wilayah lain yang dilaporkan banjir berdasarkan informasi TMC Polda Metro Jaya, yakni:
- Jalan Bulak Barat, Klender, Jakarta Timur, ketinggian 20-50 sentimeter