Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasonna Bersumpah Tak Kenal Harun Masiku, Benny K Harman: Coba Bersumpah Lagi

Kompas.com - 25/02/2020, 13:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly bersumpah di hadapan seluruh anggota Komisi III DPR bahwa dirinya tak mengenal sosok eks caleg PDI-P Harun Masiku.

Hal ini dilakukan Yasonna, dalam rapat kerja lanjutan Kementerian Hukum dan HAM dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

"Sama sekali tidak (kenal Harun Masiku). Lihat mukanya, fisik belum pernah, foto saja," kata Yasonna sambil mengangkat tangan.

Baca juga: Tanya Keberadaan Harun Masiku ke Yasonna, Benny: Ada Spekulasi Sudah Ditembak

Sebelumnya, anggota Komisi III dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding menyayangkan Yasonna hanya berpegang pada satu informasi untuk mengetahui kepulangan Harun Masiku dari Singapura.

Sudding pun menanyakan, apakah Yasonna mengenal sosok Harun Masiku.

"Yang enggak masuk akal, saudara hanya gunakan satu sumber informasi sementara isu ini dapat perhatian publik. Statement anda meyakinkan. Saudara kenal Harun?," kata Sudding.

Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mempertanyakan hal serupa.

Baca juga: Teka-teki Keberadaan Harun Masiku, Politisi Demokrat Usul Bentuk Panja

Bahkan, Benny meminta Yasonna Bersumpah kembali.

"Pak menteri tidak kenal (Harun Masiku), tahu Masiku?," tanya Benny.

"Tidak," jawab Yasonna.

"Coba bersumpah lagi," minta Benny.

Yasonna menegaskan, dirinya tidak mengenal Harun Masiku. Sebab, kata dia, pihak yang mengenal caleg partai seperti Harun Masiku adalah kesekjenan partai.

"Tidak tahu saya, karena itu di tingkat kesekjenan," ujarnya.

Baca juga: Terkait Keterlambatan Data Imigrasi Harun Masiku, Yasonna: Sangat Memalukan

Kemudian, pimpinan rapat Desmond J Mahesa mengatakan, kelalaian dalam Kemenkumham memang sering terjadi.

Ia meminta, Yasonna memperbaiki sistem infomasi manajemen di Keimigrasian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com